BMRI Stock Split Berapa Kali? Ini Riwayat Lengkapnya Hingga 2025
Saham Bank Mandiri (kode: BMRI) selalu jadi favorit investor karena fundamentalnya yang kuat dan prospek jangka panjangnya cerah. Tapi banyak yang penasaran: BMRI stock split berapa kali?
Jawabannya, hingga Agustus 2025, BMRI telah melakukan stock split sebanyak tiga kali. Setiap aksi korporasi ini memiliki tujuan strategis, mulai dari menjaga likuiditas hingga membuat saham lebih terjangkau bagi investor ritel.
1. Stock Split Pertama – 8 Februari 2011
Stock split pertama Bank Mandiri berlangsung pada 8 Februari 2011, dengan rasio 1,01697:1. Artinya, setiap satu saham lama dipecah menjadi 1,01697 saham baru.
Rasio ini memang tidak bulat karena menyesuaikan dengan struktur saham saat itu. Tujuannya adalah untuk menyesuaikan harga saham agar lebih kompetitif di pasar serta memperbaiki struktur permodalan perusahaan.
Catatan: Rasio yang tidak bulat ini cukup jarang digunakan, dan umumnya dipicu oleh kebutuhan internal perusahaan untuk mencapai jumlah saham beredar tertentu.
2. Stock Split Kedua – 13 September 2017
Setelah enam tahun, Bank Mandiri kembali melakukan pemecahan saham.
-
Tanggal efektif: 13 September 2017
-
Rasio: 1:2
-
Harga sebelum split: Sekitar Rp13.400 per lembar
-
Harga setelah split: Sekitar Rp6.700 per lembar
Aksi ini dilakukan agar harga saham lebih terjangkau oleh investor ritel, sekaligus meningkatkan volume perdagangan di pasar sekunder.
3. Stock Split Ketiga – 4 April 2023
Stock split ketiga disetujui dalam RUPSLB pada 14 Februari 2023, dan efektif berlaku pada 4 April 2023.
-
Rasio: 1:2
-
Harga nominal saham: Turun dari Rp250 menjadi Rp125 per lembar
-
Jumlah saham beredar: Bertambah dari 46,66 miliar menjadi 93,33 miliar lembar
-
Harga penutupan sebelum split (31 Maret 2023): Sekitar Rp5.150
-
Harga teoritis pasca split: Sekitar Rp2.575 per lembar
Dengan strategi ini, saham BMRI kembali menjadi lebih menarik untuk kalangan investor ritel, tanpa mengubah nilai kapitalisasi pasar perusahaan.
Tabel Ringkasan Stock Split BMRI
No | Tanggal | Rasio | Harga Sebelum | Harga Setelah | Keterangan |
---|---|---|---|---|---|
1 | 8 Feb 2011 | 1,01697:1 | Tidak tersedia | Penyesuaian ringan | Aksi pemecahan awal |
2 | 13 Sep 2017 | 1:2 | ± Rp13.400 | ± Rp6.700 | Meningkatkan likuiditas |
3 | 4 Apr 2023 | 1:2 | ± Rp5.150 | ± Rp2.575 | Didorong RUPSLB & investor ritel |
Kenapa Stock Split Itu Penting?
Stock split memang tidak mengubah total nilai investasi, tapi punya efek psikologis dan praktis. Harga per lembar saham yang lebih rendah bisa menarik lebih banyak investor, terutama ritel.
Bagi BMRI, strategi ini juga memperkuat citra sebagai emiten yang sehat dan pro-investor. Hal ini tercermin dari respons pasar yang cenderung positif setelah setiap aksi stock split dilakukan.
Jawaban Singkat untuk “BMRI Stock Split Berapa Kali?”
BMRI telah melakukan tiga kali stock split hingga tahun 2025, yaitu:
-
8 Februari 2011 (rasio 1,01697:1)
-
13 September 2017 (rasio 1:2)
-
4 April 2023 (rasio 1:2)
Seluruh aksi ini dilakukan demi menjaga likuiditas saham dan memperluas partisipasi investor, terutama dari kalangan ritel.
Untuk verifikasi dan informasi lebih lanjut, Anda bisa mengakses laporan tahunan BMRI atau situs resmi Bursa Efek Indonesia (www.idx.co.id).
Posting Komentar