RUPSLB Bank Mandiri Digelar Senin, 4 Agustus 2025: Ini Agenda dan Dampaknya bagi Saham BMRI
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk resmi menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada hari ini, Senin, 4 Agustus 2025, pukul 09.00 WIB di Assembly Hall, Menara Mandiri 1, Jakarta. Rapat ini digelar secara hybrid—dapat diikuti langsung maupun daring melalui eASY.KSEI—dan menjadi sorotan utama pasar karena membawa agenda strategis yang dapat memengaruhi arah bisnis perseroan.
Agenda Utama: Perubahan Pengurus Bank Mandiri menyampaikan dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (3/8/2025) bahwa agenda utama rapat adalah perubahan susunan Direksi dan Komisaris. Hal ini merujuk pada Pasal 11 ayat (10) dan Pasal 14 ayat (12) Anggaran Dasar Perseroan. Keputusan akan sah jika mendapat persetujuan pemegang saham Seri A Dwiwarna, yaitu Pemerintah RI.
Hak Pemegang Saham Pemegang saham yang berhak hadir adalah mereka yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) hingga penutupan perdagangan 11 Juli 2025 pukul 16.00 WIB. Partisipasi dapat dilakukan secara fisik maupun daring melalui eASY.KSEI. Pemegang saham juga dapat menggunakan fasilitas e-Proxy hingga 1 Agustus 2025 pukul 12.00 WIB. Dokumen seperti draf perubahan anggaran dasar dan profil calon pengurus tersedia secara online sejak pemanggilan rapat.
Spekulasi Pergantian Direktur Utama Menjelang RUPSLB, muncul spekulasi bahwa Darmawan Junaidi, yang menjabat sebagai Direktur Utama sejak 2020, akan digantikan. Nama Alexandra Askandar (mantan Wakil Dirut Mandiri, kini di BNI) dan Riduan (Wakil Dirut saat ini) disebut sebagai kandidat kuat. Namun hingga rapat dimulai, belum ada pernyataan resmi.
Kilas Balik Perubahan Sebelumnya Dalam RUPST pada 25 Maret 2025, Bank Mandiri merombak struktur pengurus:
Riduan menggantikan Alexandra Askandar sebagai Wakil Dirut
Novita Widya Anggraini (eks BNI) masuk sebagai Direktur Keuangan dan Strategi
Ari Rizaldi (eks BSI) diangkat menjadi Direktur Treasury dan International Banking
Rohan Hafas dan Agus Dwi Handaya ditugaskan ke BPI Danantara
Dampak RUPSLB terhadap Saham BMRI Saham BMRI tercatat turun 3,41% dalam sepekan menjelang RUPSLB. Penurunan ini mencerminkan kekhawatiran pasar terhadap ketidakpastian perubahan kepemimpinan. Namun, saham sempat menguat 3,11% pada 11 Juli 2025, menunjukkan bahwa pasar masih merespons positif fundamental perseroan.
Kinerja Terkini Bank Mandiri Per Mei 2025, Bank Mandiri mencatat:
Laba bersih: Rp19,65 triliun (naik 0,13% YoY)
Kredit disalurkan: Rp1.309,68 triliun (tumbuh 13,63% YoY)
Pertumbuhan kredit Q1 2025: 16,5% YoY
Bank Mandiri juga memperoleh peringkat ESG "AA" dari MSCI (naik dari BBB pada Mei 2025), tertinggi di antara bank KBMI 4. Fokus pada transformasi digital dan keberlanjutan semakin diperkuat melalui platform Livin’ by Mandiri dan Kopra.
Peran Digitalisasi dan ESG Mandiri agresif memperluas layanan digital. Transaksi QRIS lintas negara naik 3x lipat pada semester I 2025. Mandiri juga menambah fitur pada Livin’ dan memperluas layanan wholesale banking melalui Kopra. Di sisi keberlanjutan, strategi ESG seperti pembiayaan hijau dan kolaborasi sektor kesehatan turut menjadi andalan.
Susunan Pengurus Sebelum RUPSLB Direksi:
Direktur Utama: Darmawan Junaidi
Wakil Dirut: Riduan
Direktur Keuangan & Strategi: Novita Widya Anggraini
Direktur Treasury & International Banking: Ari Rizaldi
Direktur Jaringan & Retail Funding: Jan Winston Tambunan
Direktur Komersial: Totok Priyambodo
Direktur Risiko: Danis Subyantoro
Direktur Operasi: Toni E.B. Subari
Direktur IT: Timothy Utama
Direktur SDM & Kepatuhan: Eka Fitria Dewa
Komisaris:
Komisaris Utama (Independen): Kuswiyoto
Wakil Komisaris Utama (Independen): Zainudin Amali
Komisaris: Luky Alfirman
Komisaris: Yuliot
Komisaris: Mia Amiati
Komisaris: Muhammad Yusuf Ateh
Respons dan Ekspektasi Pasar Investor dan pelaku pasar menanti hasil rapat dengan cermat. RUPSLB kali ini menjadi indikator penting arah kebijakan Mandiri ke depan, terutama jika terjadi pergantian pucuk pimpinan. Fokus utama tetap pada pertumbuhan berkelanjutan, efisiensi operasional, serta penguatan ekosistem digital dan ESG.
Jika pergantian Direksi disahkan, maka strategi Mandiri bisa mengalami penyesuaian jangka menengah. Publik dan pasar akan menilai apakah susunan baru mampu menjaga momentum pertumbuhan di tengah ketidakpastian global dan transformasi digital industri perbankan Indonesia.
Posting Komentar