Apakah Saham ARB Bisa Dibeli? Begini Penjelasan Lengkapnya
Banyak investor pemula yang sering bertanya, apakah saham ARB bisa dibeli? Pertanyaan ini wajar, sebab istilah ARB bisa menimbulkan salah tafsir. Sebagian mengira ARB adalah kode saham, padahal di dunia pasar modal, ARB juga berarti Auto Rejection Bawah, yaitu mekanisme pembatasan penurunan harga harian di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Agar lebih jelas, mari kita bahas dua konteks sekaligus: apakah yang dimaksud ARB adalah saham PT Arwana Citramulia Tbk (ARNA) ataukah kondisi saham yang sedang terkena Auto Rejection Bawah.
1. Saham ARNA (PT Arwana Citramulia Tbk) yang Sering Disebut ARB
Bila yang dimaksud adalah saham PT Arwana Citramulia Tbk (kode: ARNA), maka jawabannya jelas: saham ini bisa dibeli melalui perusahaan sekuritas resmi yang terdaftar di BEI.
Kondisi Perdagangan Saham ARNA (per 28 Agustus 2025)
-
Harga penutupan: Rp580 per saham
-
Rentang harian: Rp575 – Rp585
-
Rentang 52 minggu: Rp560 – Rp800
-
Kapitalisasi pasar: Rp4,09 triliun
-
EPS (TTM): Rp59,73 per saham
Saham ARNA masih aktif diperdagangkan dan tidak mengalami suspensi. Artinya, investor dapat membeli saham ini kapan saja melalui aplikasi sekuritas.
Kinerja Keuangan Terbaru
-
Pendapatan 2024: Rp2,63 triliun (naik 7,55% dibanding 2023)
-
Laba bersih 2024: Rp425,97 miliar (turun 4,34% dibanding 2023)
-
Dividen 2023: Rp43 per saham dengan yield 7,48%
-
Aksi korporasi: Program buyback saham Rp100 miliar (1 April 2024 – 31 Maret 2025)
Dari sisi fundamental, ARNA masih mencatatkan pertumbuhan pendapatan, meski laba sedikit tertekan oleh kenaikan biaya penjualan dan administrasi. Perusahaan tetap konsisten membagikan dividen dan bahkan melakukan buyback untuk menjaga harga saham.
Prospek Saham ARNA
-
Positif: Kebijakan pembebasan PPN rumah di bawah Rp2 miliar diperkirakan meningkatkan permintaan keramik.
-
Risiko: Penurunan laba bersih, kenaikan beban operasional, serta persaingan dengan produk impor meskipun ada bea masuk anti-dumping.
Dengan harga saat ini, manajemen menilai nilai wajar saham ARNA bisa di atas Rp895 per saham. Namun, keputusan membeli tetap harus mempertimbangkan profil risiko masing-masing investor.
2. Saham yang Terkena Auto Rejection Bawah (AR-B)
Jika yang dimaksud adalah saham yang jatuh ke batas ARB, maka jawabannya juga bisa: saham ARB tetap bisa dibeli, tetapi kondisinya tidak mudah.
Apa Itu Auto Rejection Bawah (ARB)?
ARB adalah aturan BEI yang membatasi penurunan harga saham dalam satu hari perdagangan. Begitu harga menyentuh batas ARB, order jual di bawah harga tersebut otomatis ditolak sistem.
Aturan ARB di BEI saat ini adalah:
-
Saham di bawah Rp50 → maksimal turun 10%
-
Rp50 – Rp200 → maksimal turun 15%
-
Rp200 – Rp5.000 → maksimal turun 15%
-
Di atas Rp5.000 → maksimal turun 15%
Ketika saham terkena ARB, antrean jual biasanya sangat panjang. Sebaliknya, antrean beli sangat sedikit, sehingga transaksi sulit terjadi.
Risiko Membeli Saham ARB
-
Likuiditas rendah: Sulit menjual kembali karena minim pembeli.
-
Potensi penurunan berlanjut: Saham bisa ARB berkali-kali dalam beberapa hari.
-
Masalah fundamental: Jika penyebab ARB adalah kondisi keuangan perusahaan yang buruk, harga bisa terus melemah.
Peluang Membeli Saham ARB
Meski berisiko, sebagian trader berpengalaman memanfaatkan kondisi ARB untuk membeli di harga terendah. Strategi ini populer di kalangan ARB hunter, namun memerlukan analisis mendalam.
Jika ARB hanya dipicu sentimen pasar sesaat, saham berfundamental baik berpotensi rebound. Dari situ, investor bisa meraih capital gain.
Strategi Jika Ingin Masuk ke Saham ARB
-
Analisis fundamental: Pastikan perusahaan masih sehat dan prospeknya jelas.
-
Strategi bertahap (DCA): Beli sedikit demi sedikit untuk mengurangi risiko.
-
Analisis teknikal: Perhatikan indikator seperti RSI atau MACD untuk mencari tanda pembalikan arah.
3. Cara Membeli Saham (Baik ARNA maupun Saham ARB)
Langkah membeli saham sama saja, baik untuk ARNA maupun saham yang sedang ARB:
-
Buka akun sekuritas di perusahaan resmi (contoh: Mandiri Sekuritas, BNI Sekuritas, Ajaib, Stockbit).
-
Aktifkan Rekening Dana Nasabah (RDN) yang terhubung dengan bank.
-
Deposit dana sesuai kebutuhan investasi.
-
Cari kode saham di aplikasi (contoh: ARNA untuk Arwana Citramulia).
-
Masukkan order beli dengan jumlah lot (1 lot = 100 lembar saham).
Biaya transaksi umumnya 0,15%–0,35% per transaksi, tergantung sekuritas yang dipilih.
4. Hal Penting yang Wajib Dipertimbangkan
Sebelum membeli saham yang sedang ARB, atau bahkan saham ARNA, ada beberapa hal krusial yang harus diperhatikan:
-
Kesehatan keuangan emiten: Periksa laporan keuangan terbaru.
-
Sentimen pasar: Cari tahu penyebab harga saham jatuh.
-
Risiko pribadi: Jangan taruh dana besar di saham berisiko tinggi.
-
Diversifikasi: Jangan all-in pada satu saham, apalagi yang sedang ARB.
Catatan penting: Investasi saham berisiko tinggi. Harga dapat naik-turun secara drastis. Informasi di atas diperbarui hingga 28 Agustus 2025 dan bisa berubah sesuai kondisi pasar. Investor disarankan melakukan riset mandiri atau berkonsultasi dengan penasihat keuangan sebelum mengambil keputusan.
Posting Komentar