Cara Beli Saham IPO di Bibit: Persiapan Wajib Sebelum Membeli Saham IPO

Daftar Isi

Investasi saham kini semakin mudah diakses oleh masyarakat, termasuk melalui aplikasi Bibit. Selama ini Bibit dikenal sebagai platform investasi reksa dana, obligasi, dan reksa dana pasar uang. Namun, sejak berkolaborasi dengan Stockbit Sekuritas, pengguna Bibit juga bisa membeli saham IPO (Initial Public Offering) lewat sistem e-IPO.

Bagi investor pemula, fitur ini membuka peluang untuk berpartisipasi sejak awal dalam pertumbuhan perusahaan yang baru melantai di bursa. Pertanyaannya, bagaimana cara beli saham IPO di Bibit?

Mengenal Saham IPO di Bibit

IPO (Initial Public Offering) adalah penawaran perdana saham perusahaan kepada publik. Proses ini menjadi pintu masuk sebuah perusahaan untuk tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Kenapa IPO menarik?

  • Harga saham biasanya ditawarkan dengan kisaran harga tertentu sebelum resmi dicatatkan.

  • Investor berpeluang memperoleh capital gain jika harga saham naik saat listing.

  • Bisa ikut “membangun sejarah” dengan menjadi pemegang saham sejak awal.

Namun, IPO juga memiliki risiko. Harga saham bisa langsung turun setelah listing karena belum ada rekam jejak kinerja pasar. Oleh karena itu, penting memahami mekanismenya sebelum membeli.

Persiapan Wajib Sebelum Membeli Saham IPO

Untuk bisa membeli saham IPO melalui Bibit, ada beberapa langkah persiapan:

  1. Upgrade ke Bibit Plus

    • Masuk ke aplikasi Bibit dan pilih banner “Upgrade ke Bibit Plus”.

    • Hubungkan akun dengan Stockbit Sekuritas dan Bank Jago.

    • Jika belum memiliki akun, sistem akan mengarahkan untuk membuatnya terlebih dahulu.

  2. Registrasi Akun e-IPO

    • Buka situs resmi e-ipo.co.id.

    • Daftar menggunakan email aktif, masukkan data diri sesuai KTP, lalu lakukan verifikasi.

    • Setelah akun aktif, hubungkan dengan akun sekuritas (Stockbit).

  3. Menyiapkan Rekening Dana Nasabah (RDN)

    • RDN adalah rekening khusus untuk transaksi saham.

    • Pastikan saldo RDN cukup untuk membeli jumlah lot yang diinginkan.

    • Top up bisa dilakukan melalui transfer bank, termasuk dari Bank Jago yang terintegrasi.

  4. Memahami Istilah Penting IPO

    • Bookbuilding: proses menentukan kisaran harga saham.

    • Fixed Price Offering: harga saham ditetapkan langsung tanpa bookbuilding.

    • Penjatahan: pembagian saham jika permintaan lebih banyak daripada kuota yang tersedia.

Langkah-Langkah Cara Beli Saham IPO di Bibit

Berikut panduan detail membeli saham IPO lewat aplikasi Bibit yang terhubung dengan Stockbit:

  1. Akses Menu IPO di Bibit

    • Setelah upgrade ke Bibit Plus, buka menu IPO.

    • Anda akan diarahkan ke daftar saham IPO yang sedang ditawarkan.

  2. Pilih Saham IPO

    • Lihat informasi IPO yang tersedia: nama perusahaan, masa penawaran, harga, prospektus singkat, dan jumlah lot minimum.

    • Baca prospektus dengan cermat agar memahami risiko dan peluangnya.

  3. Lakukan Pemesanan

    • Pilih saham yang diinginkan.

    • Masukkan jumlah lot sesuai saldo RDN.

    • Konfirmasi pemesanan dan setujui prospektus secara digital.

  4. Proses Penjatahan Saham

    • Setelah masa penawaran berakhir, underwriter akan menentukan penjatahan.

    • Jika pesanan tidak penuh, Anda hanya mendapat sebagian saham sesuai hasil penjatahan.

    • Dana sisa akan otomatis dikembalikan ke RDN.

  5. Cek Hasil Penjatahan di Portfolio

    • Jika berhasil mendapat saham, aset akan muncul di portofolio Stockbit.

    • Saham bisa diperdagangkan mulai hari pertama pencatatan di BEI.

Biaya dan Ketentuan Transaksi IPO di Bibit–Stockbit

  • Minimum pemesanan: 1 lot (100 lembar saham).

  • Biaya transaksi saat jual saham: ±0,28% dari nilai transaksi.

  • Biaya transaksi saat beli saham: ±0,15% dari nilai transaksi.

  • Dana IPO dibekukan di RDN sampai proses penjatahan selesai.

  • Jika tidak mendapat saham, dana akan kembali ke RDN tanpa potongan.

Catatan kecil: biaya transaksi bisa berubah sesuai kebijakan sekuritas, sehingga selalu cek update terbaru di aplikasi.

Strategi Setelah Saham IPO Tercatat di Bursa

Setelah saham IPO resmi tercatat, ada dua pilihan strategi:

  1. Trading Jangka Pendek

    • Menjual saham segera jika harga melonjak di hari pertama pencatatan.

    • Strategi ini cocok untuk investor yang ingin memanfaatkan euforia pasar.

  2. Investasi Jangka Panjang

    • Menyimpan saham jika yakin prospek perusahaan bagus.

    • Cocok untuk investor yang fokus pada pertumbuhan bisnis jangka panjang.

Faktor yang perlu dipertimbangkan:

  • Kinerja fundamental perusahaan.

  • Prospek industri dan kompetisi.

  • Kondisi pasar secara keseluruhan.

Posting Komentar