Mengupas Harga IPO Saham CLEO dan Perjalanan Kinerjanya Hingga Kini

Daftar Isi

PT Sariguna Primatirta Tbk (kode emiten: CLEO) adalah produsen air minum dalam kemasan (AMDK) yang cukup dikenal melalui merek Cleo. Perusahaan ini berdiri sejak 2003 dan kini berada di bawah naungan Tanobel Food Group. Seiring meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap air minum sehat, CLEO berhasil menempatkan diri sebagai salah satu pemain besar di industri AMDK.

Bagi investor, perjalanan harga IPO saham CLEO hingga pergerakannya sekarang menjadi topik penting untuk menilai prospek investasi.

Fakta Penting IPO Saham CLEO

CLEO resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 5 Mei 2017. Beberapa detail kunci dari proses IPO tersebut:

  • Harga IPO: Rp115 per saham.

  • Jumlah saham yang dilepas: 450 juta lembar.

  • Dana yang berhasil dihimpun: Rp51,75 miliar.

  • Penjamin emisi: PT Lautandhana Securindo.

  • Tujuan penggunaan dana: membangun pabrik baru, memperkuat distribusi, dan meningkatkan kapasitas produksi.

Pada hari pertama perdagangan, saham CLEO langsung melonjak 69% ke Rp195 per saham. Lonjakan ini memperlihatkan tingginya minat investor terhadap prospek bisnis AMDK yang dianggap defensif dan tahan krisis.

Perjalanan Harga Saham CLEO Pasca-IPO

Sejak 2017, harga saham CLEO mengalami fluktuasi yang menarik untuk dicermati.

  • 2017: Dibuka di Rp115/saham, sempat menyentuh level rendah Rp15/saham di awal sesi perdagangan, lalu ditutup kuat di kisaran Rp190–195.

  • 2019: Harga stabil di kisaran Rp250–300/saham seiring peningkatan penjualan.

  • 2021–2022: Tren naik berlanjut, CLEO diperdagangkan di Rp400–500/saham, mencerminkan pertumbuhan fundamental perusahaan.

  • 2025: CLEO mencetak rekor harga tertinggi sepanjang masa di Rp915/saham pada Juni 2025. Namun, per September 2025, harga terkoreksi ke sekitar Rp545/saham, turun lebih dari 30% dalam sebulan terakhir akibat aksi jual asing dan gejolak pasar global.

Dengan level harga saat ini, saham CLEO sudah meningkat hampir 5 kali lipat dari harga IPO-nya.

Faktor yang Mempengaruhi Harga Saham CLEO

Beberapa faktor utama yang membentuk dinamika harga saham CLEO antara lain:

  1. Fundamental Perusahaan
    CLEO konsisten mencatatkan pertumbuhan pendapatan dua digit setiap tahunnya. Laba bersih juga terus naik, ditopang efisiensi biaya produksi. Rasio Net Profit Margin (NPM), Return on Assets (ROA), dan Return on Equity (ROE) menunjukkan tren positif.

  2. Ekspansi Bisnis
    Hingga 2025, CLEO memiliki lebih dari 30 pabrik di berbagai wilayah Indonesia. Tahun ini, perusahaan mengalokasikan belanja modal sekitar Rp600 miliar untuk menambah pabrik baru dan meluncurkan produk kemasan 1 liter, yang diharapkan memperluas pangsa pasar.

  3. Corporate Action
    CLEO rutin membagikan dividen kepada pemegang saham, yang menjadi daya tarik bagi investor ritel. Selain itu, manajemen aktif melakukan inovasi produk serta memperkuat jaringan distribusi.

  4. Sentimen Pasar dan Ekonomi Makro
    Industri AMDK termasuk sektor defensif karena kebutuhan air minum selalu tinggi. Namun, harga saham tetap dipengaruhi oleh faktor eksternal seperti pelemahan rupiah, inflasi, hingga aksi jual-beli investor asing.

Analisis Fundamental dan Valuasi Saham CLEO

Dari sisi keuangan, CLEO termasuk salah satu emiten yang sehat di sektor konsumer.

  • Pendapatan: terus bertumbuh sejalan dengan konsumsi domestik yang tinggi.

  • Laba bersih: mencatat tren positif berkat strategi efisiensi dan ekspansi pabrik.

  • Struktur modal: rasio utang terhadap ekuitas (DER) relatif rendah, menandakan perusahaan cukup konservatif.

  • Valuasi: berdasarkan data terkini, P/E Ratio CLEO lebih tinggi dibandingkan rata-rata industri AMDK. Hal ini menunjukkan pasar memberi valuasi premium karena optimisme terhadap prospek pertumbuhan CLEO.

Prospek Saham CLEO ke Depan

Industri air minum kemasan di Indonesia masih memiliki potensi pertumbuhan yang besar. Pertambahan penduduk, urbanisasi, serta meningkatnya kesadaran masyarakat akan gaya hidup sehat menjadi pendorong utama.

CLEO sendiri menargetkan peningkatan kapasitas produksi hingga 20% dalam dua tahun ke depan. Strategi ekspansi agresif ini diharapkan memperkuat posisinya di tengah persaingan ketat.

Dengan rekam jejak pertumbuhan yang solid, CLEO tetap menjadi salah satu saham konsumer yang menarik untuk jangka panjang. Namun, investor tetap perlu mencermati risiko volatilitas harga jangka pendek.

Data Singkat IPO Saham CLEO

AspekDetail
Harga IPORp115/saham
Tanggal Listing5 Mei 2017
Jumlah Saham IPO450 juta lembar
Dana IPORp51,75 miliar
Kenaikan Hari Perdana+69% ke Rp195/saham
Harga TertinggiRp915 (Juni 2025)
Harga Saat IniRp545 (September 2025)
SektorBarang Konsumen Primer (AMDK)

Posting Komentar