Harga Saham IPO FORE: Fakta Lengkap & Performa Terbaru Fore Coffee di BEI
Harga Penawaran & Dana yang Dihimpun
PT Fore Kopi Indonesia Tbk (FORE) resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 14 April 2025. Harga saham IPO ditetapkan Rp188 per lembar, dengan total saham baru yang dilepas ke publik mencapai 1,88 miliar lembar atau sekitar 21,08% dari modal ditempatkan dan disetor penuh.
Dari IPO ini, perusahaan berhasil menghimpun dana segar sekitar Rp353,44 miliar. Jumlah tersebut menjadi modal penting bagi Fore Coffee untuk memperluas jaringan bisnis dan memperkuat posisi di industri minuman siap saji yang semakin kompetitif.
Kinerja Perdagangan di Hari Pertama
Antusiasme pasar terhadap IPO FORE langsung terlihat saat debut perdana. Saham ini dibuka di harga Rp252 per lembar, naik 34,04% dari harga penawaran Rp188. Lonjakan tersebut membuat FORE menyentuh batas atas auto reject atas (ARA) di hari pertamanya.
Fenomena ini tidak lepas dari tingginya minat investor ritel maupun institusi. Berdasarkan data resmi, IPO FORE mengalami kelebihan permintaan (oversubscription) hingga 200,63 kali dari porsi pooling, melibatkan lebih dari 114.873 investor. Angka tersebut menjadi salah satu rekor tersendiri bagi IPO sektor F&B di Indonesia.
Profil Keuangan Fore Coffee Menjelang & Pasca IPO
Kinerja keuangan menjadi faktor penting dalam menarik investor. Menjelang IPO, Fore Coffee sudah menunjukkan tren pertumbuhan positif.
-
Pendapatan Semester I 2025: Rp662,3 miliar, tumbuh 46,7% YoY dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
-
Laba bersih Semester I 2025: Rp42,03 miliar, meningkat sekitar 29% YoY.
-
Ekuitas: melonjak dari Rp253 miliar di akhir 2024 menjadi sekitar Rp633 miliar per Juni 2025.
-
Jumlah gerai: mencapai 261 gerai di seluruh Indonesia, setelah menambah 29 gerai baru pada semester I 2025.
Pertumbuhan penjualan yang konsisten serta ekspansi agresif outlet membuat valuasi perusahaan terlihat menarik di mata investor saat IPO.
Alokasi Dana IPO
Dana hasil IPO tidak hanya dipakai untuk memperluas bisnis kopi, tetapi juga diarahkan ke beberapa sektor pendukung:
-
Rp275 miliar untuk membuka sekitar 140 gerai baru Fore Coffee dalam dua tahun ke depan.
-
Rp60 miliar untuk ekspansi vertikal, termasuk membuka lini produk lain melalui anak usaha (seperti outlet donat).
-
Rp18,44 miliar untuk modal kerja dan kebutuhan operasional.
Catatan: hingga 30 Juni 2025, dana IPO yang sudah dipakai baru sekitar Rp2,06 miliar atau hanya 0,6% dari total dana, menunjukkan bahwa sebagian besar modal masih disimpan untuk ekspansi tahap berikutnya.
Faktor yang Mempengaruhi Harga Saham FORE
Beberapa faktor utama yang membuat harga IPO FORE menarik perhatian:
-
Penentuan harga penawaran – Rp188 per saham dianggap cukup moderat, tidak terlalu tinggi maupun rendah, sehingga membuka ruang apresiasi harga di pasar sekunder.
-
Oversubscription tinggi – Menunjukkan tingginya permintaan investor ritel dan institusi, yang mendorong sentimen positif pada awal perdagangan.
-
Dukungan underwriter – Peran penjamin emisi dalam menjaga stabilitas harga juga menjadi penopang, terutama di masa awal perdagangan.
-
Kinerja keuangan solid – Lonjakan pendapatan dan laba bersih membuat prospek pertumbuhan Fore Coffee lebih meyakinkan bagi pasar.
Risiko & Hal yang Perlu Diperhatikan Investor
Meski performa awal sangat positif, ada sejumlah risiko yang patut dicermati investor:
-
Persaingan ketat di industri F&B, terutama minuman berbasis kopi yang banyak pemain besar.
-
Kenaikan biaya bahan baku seperti kopi dan susu, yang bisa menekan margin keuntungan.
-
Strategi ekspansi agresif berpotensi meningkatkan biaya operasional jika tidak dikelola dengan hati-hati.
-
Volatilitas harga saham – FORE pernah mendapat peringatan Unusual Market Activity (UMA) dari BEI akibat lonjakan harga di luar kewajaran.
Investor perlu menimbang faktor-faktor ini sebelum mengambil keputusan jangka panjang, meskipun kinerja fundamental FORE saat ini cukup menjanjikan.
Posting Komentar