Jumlah Saham BDMN yang Beredar: Data Terkini, Struktur Kepemilikan, dan Implikasinya

Daftar Isi

Bagi investor, jumlah saham yang beredar bukan sekadar angka. Data ini menjadi dasar perhitungan kapitalisasi pasar, analisis valuasi, dan penilaian likuiditas saham. Semakin akurat informasinya, semakin baik keputusan investasi yang bisa diambil.

Dalam konteks PT Bank Danamon Indonesia Tbk (kode saham: BDMN), pemahaman mengenai jumlah saham beredar juga membantu menilai seberapa besar porsi saham publik (free float) dibandingkan pemegang saham pengendali.

Profil Singkat Bank Danamon

Bank Danamon adalah salah satu bank komersial terbesar di Indonesia yang kini mayoritas dimiliki oleh MUFG Bank Ltd. (Mitsubishi UFJ Financial Group) asal Jepang. MUFG masuk sebagai pemegang saham pengendali sejak 2019, membawa kekuatan modal besar dan jaringan internasional. Fokus Danamon meliputi layanan perbankan ritel, UKM, korporasi, hingga pembiayaan otomotif melalui anak usahanya.

Kehadiran MUFG menjadi faktor penting karena pengendali utama biasanya menentukan arah kebijakan strategis dan potensi aksi korporasi yang dapat memengaruhi jumlah saham beredar.

Definisi Penting dalam Dunia Saham

Sebelum masuk ke angka, penting memahami beberapa istilah kunci:

  • Saham Beredar (Outstanding Shares) adalah seluruh saham yang telah diterbitkan dan dimiliki oleh pemegang saham, baik publik maupun pengendali, dikurangi saham treasury (saham yang dibeli kembali perusahaan).

  • Free Float adalah porsi saham yang dimiliki publik dan diperdagangkan di pasar. Angka ini menentukan seberapa likuid sebuah saham di bursa.

  • Pemegang Saham Pengendali adalah pihak yang menguasai mayoritas saham dan memiliki hak suara dominan dalam RUPS.

Ketiga istilah ini saling berkaitan dan menjadi dasar bagi analisis kepemilikan BDMN.

Data Terbaru Jumlah Saham BDMN

Berdasarkan laporan keterbukaan informasi dan data Bursa Efek Indonesia (BEI) hingga September 2025, jumlah saham yang beredar PT Bank Danamon Indonesia Tbk tercatat 9.773.552.870 lembar. Angka ini terdiri atas:

  • Saham Seri A: 22.400.000 lembar

  • Saham Seri B: 9.751.152.870 lembar

Total keduanya membentuk keseluruhan saham beredar BDMN di pasar modal Indonesia.

Struktur Kepemilikan Saham

Struktur pemegang saham BDMN didominasi oleh MUFG Bank Ltd. dan entitas terkait. Data terbaru yang dirilis perusahaan menunjukkan komposisi berikut:

  • MUFG Bank Ltd. (langsung dan tidak langsung): sekitar 9,038 miliar lembar saham atau setara dengan ±92,47% dari total saham beredar.

  • Publik (Free Float): sekitar 735,5 juta lembar saham atau ±7,53% dari total saham beredar.

Proporsi ini menegaskan dominasi MUFG sebagai pemegang saham mayoritas dan menunjukkan free float yang tergolong rendah.

Tren Historis Jumlah Saham

Dalam lima tahun terakhir, jumlah saham BDMN relatif stabil di kisaran 9,77 miliar lembar. Tidak ada aksi korporasi besar seperti right issue, stock split, atau reverse stock split yang memengaruhi jumlah lembar saham secara signifikan. MUFG juga mempertahankan porsi kepemilikan mayoritasnya sejak proses akuisisi selesai pada 2019.

Meskipun demikian, investor tetap disarankan memantau pengumuman resmi perusahaan karena aksi korporasi seperti pembelian kembali saham (buyback) atau program saham karyawan (ESOP) dapat memengaruhi jumlah saham beredar dan free float.

Faktor yang Dapat Mengubah Jumlah Saham

Jumlah saham beredar dapat berubah karena beberapa hal, antara lain:

  1. Right Issue (Penerbitan Saham Baru)
    Jika Danamon menerbitkan saham baru untuk meningkatkan modal, jumlah saham beredar akan bertambah.

  2. Stock Split atau Reverse Stock Split
    Pemecahan saham meningkatkan jumlah lembar saham, sedangkan reverse split menguranginya, meski nilai kapitalisasi pasar tetap sama.

  3. Konversi Obligasi atau Waran
    Jika Danamon memiliki obligasi konversi atau waran yang dapat dijadikan saham, konversi tersebut dapat menambah jumlah saham.

  4. Buyback atau Treasury Stock
    Jika perusahaan membeli kembali sahamnya sendiri, saham tersebut akan dikeluarkan dari peredaran dan mengurangi outstanding shares.

Untuk saat ini, Danamon belum mengumumkan aksi korporasi yang berpotensi mengubah jumlah saham secara signifikan.

Implikasi Bagi Investor

1. Likuiditas Saham
Free float sekitar 7,5% tergolong kecil, yang berarti likuiditas saham di pasar relatif terbatas. Investor yang ingin membeli atau menjual dalam volume besar perlu mempertimbangkan potensi selisih harga (spread) yang lebih lebar.

2. Volatilitas Harga
Saham dengan free float rendah cenderung lebih sensitif terhadap transaksi besar. Pergerakan harga dapat menjadi lebih tajam jika ada aksi beli atau jual signifikan dari investor institusi.

3. Kapitalisasi Pasar
Dengan jumlah saham 9,77 miliar lembar, kapitalisasi pasar BDMN dapat dihitung dengan mengalikan harga pasar per saham dengan total saham beredar. Perubahan harga saham secara langsung memengaruhi nilai perusahaan di mata pasar.

4. Kepatuhan Regulasi BEI
BEI mewajibkan emiten memiliki minimum free float 7,5% agar saham tetap memenuhi ketentuan perdagangan. Dengan porsi publik saat ini, BDMN berada di batas minimal dan tetap memenuhi ketentuan tersebut.

Cara Memantau Data Saham BDMN

Bagi investor yang ingin selalu mendapatkan informasi terkini, beberapa sumber resmi yang dapat diakses meliputi:

  • Situs Bursa Efek Indonesia (www.idx.co.id): Menyediakan data jumlah saham beredar dan profil emiten secara resmi.

  • KSEI (www.ksei.co.id): Menyajikan data kepemilikan saham secara reguler.

  • Laporan Keuangan Danamon (www.danamon.co.id): Bagian Investor Relations menyediakan laporan tahunan, kuartalan, dan data pemegang saham mayoritas.

  • Aplikasi Pasar Modal: Platform seperti RTI Business, Bloomberg, dan Investing.com juga menampilkan data real-time.

Posting Komentar