Mengungkap Jumlah Saham Beredar BNGA 2025: Data, Implikasi, dan Panduan Investor
Bagi investor saham perbankan, jumlah saham beredar atau outstanding shares adalah data kunci dalam analisis fundamental. Angka ini menentukan seberapa besar porsi kepemilikan Anda, memengaruhi perhitungan laba per saham (earnings per share), serta kapitalisasi pasar. Untuk emiten besar seperti PT Bank CIMB Niaga Tbk (kode saham: BNGA), perubahan sekecil apa pun bisa memberi dampak signifikan terhadap valuasi.
Profil Singkat BNGA
BNGA adalah salah satu bank komersial terbesar di Indonesia dengan jaringan yang luas, baik di layanan konvensional maupun syariah. CIMB Group Sdn Bhd asal Malaysia menjadi pemegang saham pengendali, sehingga setiap langkah korporasi BNGA biasanya diperhatikan investor institusi maupun ritel.
Data Terkini Jumlah Saham Beredar BNGA
Berdasarkan data pasar terbaru, jumlah saham beredar BNGA per September 2025 tercatat sekitar 25,14 miliar lembar. Angka ini merupakan hasil pembaruan setelah adanya aksi korporasi di awal 2024. Beberapa sumber kredibel mencatat data yang sejalan:
-
Investing.com menampilkan jumlah saham beredar sekitar 25,14 miliar lembar hingga September 2025.
-
Laporan keuangan CIMB Niaga 2022 menunjukkan total saham beredar stabil di kisaran 25,131 miliar lembar sepanjang tahun.
-
Indopremier mencatat adanya penerbitan saham baru sebanyak 10,599 juta lembar pada awal 2024 sebagai bagian dari pemenuhan ketentuan free float, yang mendorong total saham tercatat menjadi 25,142 miliar lembar.
-
Lembarsaham.com menampilkan data historis sekitar 24,89 miliar lembar, namun angka ini belum diperbarui ke kondisi terbaru.
Perbedaan angka kecil antarplatform umumnya disebabkan waktu pembaruan data yang berbeda, tetapi data yang paling relevan dan mutakhir mengacu pada kisaran 25,14 miliar lembar.
Faktor Penyebab Perubahan Jumlah Saham Beredar
Jumlah saham beredar tidak selalu tetap. Beberapa aksi korporasi yang dapat memengaruhi angka ini antara lain:
-
Penambahan Saham Baru
-
Private Placement / Right Issue: BNGA melakukan private placement pada awal 2024 untuk memenuhi ketentuan minimum free float Bursa Efek Indonesia (BEI). Penerbitan saham baru inilah yang menambah jumlah saham beredar.
-
Konversi Waran atau Obligasi: Jika BNGA menerbitkan waran atau obligasi konversi dan investor mengeksekusinya, jumlah saham beredar juga akan naik.
-
-
Pengurangan Saham
-
Buyback Saham: Perusahaan dapat membeli kembali sahamnya sendiri untuk meningkatkan nilai pemegang saham atau mengelola likuiditas. Buyback akan mengurangi jumlah saham beredar.
-
Pembatalan Saham: Dalam kasus tertentu, saham yang sudah diterbitkan dapat dibatalkan. Namun, BNGA belum tercatat melakukan buyback besar atau pembatalan saham dalam dua tahun terakhir.
-
Implikasi Perubahan Jumlah Saham bagi Investor
Mengetahui angka saham beredar sangat penting untuk menghitung berbagai rasio keuangan dan menilai potensi risiko:
-
Dilusi Kepemilikan
Penerbitan saham baru akan menurunkan persentase kepemilikan pemegang saham lama jika mereka tidak ikut berpartisipasi dalam aksi korporasi. -
Laba Per Saham (EPS)
EPS dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah saham beredar. Semakin banyak saham yang beredar, EPS cenderung turun bila laba tidak meningkat seiring. -
Nilai Buku Per Saham (BVPS)
BVPS menunjukkan nilai aset bersih per saham. Jika jumlah saham naik tanpa penambahan aset yang setara, BVPS dapat menurun. -
Kapitalisasi Pasar
Kapitalisasi pasar adalah hasil perkalian harga saham dengan jumlah saham beredar. Kenaikan jumlah saham beredar dapat meningkatkan kapitalisasi bila harga tetap stabil.
Struktur Pemegang Saham Utama
BNGA memiliki struktur kepemilikan yang didominasi pemegang saham pengendali:
-
CIMB Group Sdn Bhd tercatat sebagai pemegang mayoritas dengan kepemilikan lebih dari 91% saham atau sekitar 22,99 miliar lembar.
-
Saham Publik (Free Float) berada pada kisaran 6–7% atau sekitar 1,67 miliar lembar, berdasarkan data Agustus 2023. Persentase ini sebelumnya sempat berada di bawah ketentuan BEI (minimum 7,5%), sehingga BNGA melakukan private placement untuk menaikkan porsi saham publik.
Free float yang memadai sangat penting untuk menjaga likuiditas perdagangan saham. Semakin besar porsi free float, semakin aktif pergerakan saham di pasar.
Prospek dan Hal yang Perlu Dipantau Investor
Investor perlu terus memantau beberapa faktor berikut:
-
Rencana Aksi Korporasi
CIMB Niaga dapat melakukan aksi seperti private placement tambahan atau buyback sesuai kebutuhan modal dan strategi pertumbuhan. -
Pertumbuhan Kinerja Keuangan
Pertumbuhan laba yang sehat dapat menyeimbangkan dampak dilusi dari penambahan saham baru. -
Pergerakan Harga Saham dan Kapitalisasi Pasar
Kenaikan jumlah saham beredar bisa diimbangi kenaikan harga bila kinerja perusahaan positif, sehingga kapitalisasi pasar tetap menarik.
Catatan Penting
Data jumlah saham beredar bersifat dinamis dan diperbarui setiap kuartal. Investor disarankan untuk memeriksa laporan keuangan resmi BNGA, situs Bursa Efek Indonesia (BEI), atau publikasi perusahaan untuk memperoleh angka terbaru sebelum mengambil keputusan investasi.
Posting Komentar