Jumlah Saham BJBR yang Beredar: Fakta Terbaru dan Analisis untuk Investor

Daftar Isi

 

Pentingnya Memahami Jumlah Saham Beredar

Bagi investor pasar modal, jumlah saham beredar atau outstanding shares bukan sekadar angka. Data ini digunakan untuk menghitung kapitalisasi pasar, menilai rasio keuangan, hingga memahami struktur kepemilikan perusahaan.

Semakin akurat informasi jumlah saham beredar, semakin baik pula kualitas analisis yang bisa dilakukan. Inilah alasan kenapa investor perlu mengikuti pergerakan jumlah saham PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR) secara berkala.

Profil Singkat Bank BJB (BJBR)

Bank BJB merupakan salah satu bank pembangunan daerah terbesar di Indonesia, berpusat di Jawa Barat dan Banten. Perusahaan ini sudah melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak 2010 dengan kode saham BJBR.

Sebagai bank dengan basis nasabah yang kuat di daerah, BJBR juga berperan penting dalam pembiayaan pembangunan regional. Posisi inilah yang membuat saham BJBR cukup diperhatikan oleh investor institusi maupun ritel.

Data Jumlah Saham BJBR yang Beredar

Berdasarkan informasi terbaru, jumlah saham BJBR yang beredar adalah sebagai berikut:

  • Laporan resmi Bank BJB: 10.521.443.686 lembar saham.

  • Investing.com & data pasar lainnya: sekitar 10,52 miliar lembar saham.

  • LembarSaham.com: mencatat 10.416.229.249 lembar saham (≈10,42 miliar).

Perbedaan angka tersebut biasanya berasal dari pembaruan data di masing-masing platform. Namun, data dari Bank BJB sendiri dan Bursa Efek Indonesia umumnya menjadi rujukan paling valid.

Definisi Saham Beredar dan Perbedaannya

Jumlah saham beredar adalah total saham yang dimiliki publik maupun pemegang saham mayoritas, tetapi tidak termasuk saham treasury (saham yang dibeli kembali oleh perusahaan).

Perbedaan penting yang perlu dicatat:

  • Issued Shares (Saham Tercatat): jumlah saham yang diterbitkan perusahaan.

  • Outstanding Shares (Saham Beredar): saham yang dimiliki investor aktif, digunakan dalam perhitungan EPS.

  • Treasury Stock (Saham Tresuri): saham yang sudah diterbitkan namun kemudian dibeli kembali oleh perusahaan.

Faktor yang Mempengaruhi Jumlah Saham BJBR

Jumlah saham beredar tidak selalu statis. Beberapa faktor yang bisa memengaruhi antara lain:

  1. Rights Issue – penerbitan saham baru untuk ekspansi modal.

  2. Stock Split – pemecahan nilai nominal saham yang menambah jumlah lembar.

  3. Buyback Saham – pembelian kembali oleh perusahaan yang mengurangi jumlah saham beredar.

  4. Pembatalan Saham Tresuri – jika saham yang dibeli kembali diputuskan untuk dibatalkan.

Hingga kini, jumlah saham BJBR relatif stabil di kisaran 10,5 miliar lembar selama beberapa tahun terakhir.

Dampak Jumlah Saham Beredar terhadap Investor

  1. Earnings Per Share (EPS): semakin besar jumlah saham beredar, maka laba per lembar saham akan terlihat lebih kecil jika laba bersih tidak bertambah.

  2. Kapitalisasi Pasar: dihitung dari harga saham × jumlah saham beredar. Perubahan jumlah saham otomatis mengubah nilai kapitalisasi.

  3. Free Float & Likuiditas: meski jumlah saham besar, porsi yang benar-benar diperdagangkan publik (free float) akan menentukan seberapa aktif saham BJBR di pasar.

Tren dan Proyeksi Jumlah Saham BJBR

Sejauh ini, jumlah saham BJBR tidak mengalami perubahan drastis sejak 2020 hingga 2025. Data pasar menunjukkan konsistensi di kisaran 10,52 miliar lembar.

Ke depan, investor perlu mencermati potensi aksi korporasi seperti rights issue untuk memperkuat modal atau buyback saham yang mungkin dilakukan sebagai strategi meningkatkan nilai pemegang saham.

Pantauan terhadap pengumuman resmi Bank BJB dan Bursa Efek Indonesia menjadi kunci untuk mendapatkan data real-time. Dengan begitu, investor bisa lebih cepat menilai dampak terhadap EPS, valuasi pasar, maupun strategi investasi jangka panjang.

Posting Komentar