Jumlah Saham BJTM yang Beredar: Data Terbaru dan Dampaknya bagi Investor
Mengenal Saham BJTM dan Pentingnya Data Saham Beredar
PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk. (BJTM) adalah salah satu bank daerah terbesar di Indonesia yang sudah lama tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI). Bagi investor, memahami jumlah saham beredar atau outstanding shares sangat penting.
Mengapa? Karena angka ini menjadi dasar berbagai perhitungan kunci, mulai dari kapitalisasi pasar, laba per saham (EPS), hingga dividen per saham (DPS). Dengan kata lain, jumlah saham beredar tidak sekadar angka, melainkan salah satu indikator yang menentukan valuasi dan prospek investasi suatu perusahaan.
Data Terbaru Jumlah Saham BJTM yang Beredar
Berdasarkan laporan resmi Komposisi Kepemilikan Saham Bank Jatim per 31 Januari 2025, jumlah saham BJTM yang beredar mencapai 15.015.498.082 lembar. Angka ini sudah ditempatkan dan disetor penuh, artinya seluruh saham telah dimiliki oleh investor sesuai porsi masing-masing.
Sebagai pembanding, data di platform pasar modal seperti Investing.com juga menampilkan jumlah saham BJTM sekitar 15,02 miliar lembar, sehingga konsisten dengan laporan resmi perusahaan.
Jika ditarik ke belakang, jumlah saham BJTM relatif stabil dalam beberapa tahun terakhir. Tidak ada aksi korporasi besar seperti stock split atau rights issue yang mengubah jumlah saham secara signifikan. Hal ini memberi sinyal bahwa struktur modal Bank Jatim cukup terjaga.
Komposisi Kepemilikan Saham BJTM
Mengetahui siapa pemegang saham BJTM sama pentingnya dengan jumlah saham itu sendiri. Berdasarkan data per Januari 2025, berikut gambaran rinci kepemilikannya:
Pemegang Saham | Jumlah Saham | Persentase (%) |
---|---|---|
Pemerintah Daerah (Provinsi Jatim + Kabupaten/Kota) | 11.934.147.982 | ~79,48% |
Perorangan Domestik | 1.904.141.807 | ~12,68% |
Badan Usaha Asing | 576.958.930 | ~3,84% |
Dana Pensiun | 428.859.800 | ~2,86% |
Perseroan Terbatas | 121.381.038 | ~0,81% |
Pemilik Lain (Yayasan, Koperasi, Bank, Asuransi, dll.) | sisanya | ~0,3% |
Total | 15.015.498.082 | 100% |
Beberapa hal yang menarik dari komposisi ini:
-
Pemerintah Daerah memegang porsi dominan, hampir 80%. Dominasi ini menjadikan Pemda sebagai pemegang saham pengendali yang memiliki suara kuat dalam menentukan arah kebijakan perusahaan.
-
Publik (free float) hanya sekitar 20–21%. Artinya, saham BJTM relatif kurang likuid dibanding emiten dengan free float besar.
-
Kepemilikan oleh Direksi dan Komisaris sangat kecil, tidak sampai 0,1%, sehingga peran pengendalian tetap ada pada Pemda.
Implikasi Jumlah Saham Beredar dalam Analisis Keuangan
-
Kapitalisasi Pasar
Rumus sederhana kapitalisasi pasar adalah:
Market Cap = Harga Saham × Jumlah Saham Beredar
Sebagai contoh, jika harga saham BJTM di pasar berada di level Rp500/lembar, maka kapitalisasi pasarnya:
15.015.498.082 × Rp500 = Rp7,5 triliun.
Angka ini menempatkan BJTM sebagai salah satu bank daerah dengan kapitalisasi pasar terbesar di Bursa Efek Indonesia.
-
Earnings Per Share (EPS)
EPS dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah saham beredar. Karena jumlah saham BJTM sangat besar (15 miliar lembar lebih), EPS bisa terlihat kecil jika laba bersih tidak tumbuh signifikan. Investor harus jeli melihat tren pertumbuhan laba agar nilai saham tidak dianggap “murah” hanya dari sisi harga. -
Dividen Per Saham (DPS)
Bank Jatim dikenal sebagai emiten yang rajin membagikan dividen. Besaran dividen per saham sangat dipengaruhi jumlah saham beredar. Semakin besar jumlah saham, maka dividen per lembar bisa lebih kecil jika laba bersih yang dibagikan tidak meningkat sebanding. -
Likuiditas dan Volatilitas Saham
Dengan porsi publik sekitar 20%, likuiditas saham BJTM relatif terbatas. Akibatnya, harga bisa bergerak signifikan jika ada transaksi besar dari investor institusi. Bagi trader jangka pendek, kondisi ini perlu diperhitungkan sebelum masuk.
Perbandingan dengan Emiten Sejenis
Jika dibandingkan dengan bank daerah lain di BEI, misalnya Bank BJB (BJBR), jumlah saham beredar BJTM sedikit lebih besar. Namun, struktur kepemilikan BJBR lebih beragam dengan free float lebih tinggi.
Hal ini membuat BJBR cenderung lebih likuid dibanding BJTM. Meski demikian, dominasi kepemilikan Pemda di BJTM memberi stabilitas yang cukup baik, terutama dalam hal arah kebijakan dividen dan pengelolaan modal.
Prospek untuk Investor
Jumlah saham BJTM yang beredar yang relatif stabil menandakan struktur modal yang kuat. Dominasi kepemilikan pemerintah daerah memang bisa membatasi likuiditas, tetapi juga memberikan kepastian arah bisnis jangka panjang.
Bagi investor, saham BJTM cocok untuk strategi jangka menengah hingga panjang, terutama bagi yang mengincar dividen konsisten. Namun, untuk investor jangka pendek atau trader, rendahnya free float perlu jadi pertimbangan karena bisa memengaruhi volatilitas harga di pasar.
Posting Komentar