Jumlah Saham NISP yang Beredar: Data Terbaru dan Analisis Lengkap
PT Bank OCBC NISP Tbk (kode saham: NISP) adalah salah satu bank swasta nasional yang masuk kategori Bank Umum Kegiatan Usaha (BUKU) IV, artinya memiliki modal inti di atas Rp30 triliun. Bank ini merupakan bagian dari Grup OCBC Singapura yang telah lama beroperasi di Indonesia dan dikenal fokus pada segmen perbankan ritel, UKM, dan korporasi.
Sebagai perusahaan terbuka di Bursa Efek Indonesia (BEI), informasi mengenai jumlah saham beredar menjadi acuan penting untuk menilai kapitalisasi pasar, likuiditas perdagangan, dan valuasi saham.
Pentingnya Mengetahui Jumlah Saham Beredar
Jumlah saham beredar (outstanding shares) adalah total saham yang diterbitkan perusahaan dan dimiliki oleh pemegang saham, setelah dikurangi saham treasuri (jika ada). Angka ini menjadi dasar perhitungan berbagai indikator seperti:
-
Earnings Per Share (EPS): laba per saham.
-
Price to Earnings Ratio (P/E): perbandingan harga saham dengan laba per saham.
-
Book Value Per Share (BVPS): nilai buku per saham.
-
Market Capitalization: kapitalisasi pasar (harga saham x jumlah saham beredar).
Semakin akurat data jumlah saham beredar, semakin tepat analisis yang dilakukan investor maupun analis keuangan.
Data Terbaru Jumlah Saham NISP yang Beredar
Berdasarkan laporan keuangan tahunan yang dipublikasikan di situs BEI dan Bank OCBC NISP, jumlah saham beredar per 31 Desember 2024 adalah:
-
22.945.296.972 lembar saham (sekitar 22,95 miliar saham).
Angka ini konsisten dengan data yang tercantum di IDX dan berbagai platform keuangan seperti Bloomberg, RTI Business, dan Investing.com. Sejak 2020, jumlah saham beredar NISP relatif stabil, menandakan tidak ada aksi korporasi besar seperti rights issue atau stock split yang mengubah struktur modal secara signifikan.
Catatan penting: Data saham beredar dapat berubah sewaktu-waktu jika perusahaan menerbitkan saham baru, melakukan pembelian kembali (buyback), atau aksi korporasi lainnya. Investor disarankan rutin mengecek laporan kuartalan dan pengumuman resmi di BEI atau situs Investor Relations OCBC NISP.
Struktur Kepemilikan Saham NISP
Mengetahui siapa pemegang saham utama penting untuk memahami potensi pengaruh terhadap kebijakan perusahaan. Berdasarkan laporan publikasi terakhir, struktur kepemilikan NISP adalah sebagai berikut:
-
OCBC Overseas Investments Pte. Ltd. (Singapura)
Memegang 19.521.391.224 saham atau sekitar 85,08% dari total saham beredar. -
Masyarakat/Publik (Free Float)
Memegang 3.418.655.386 saham atau sekitar 14,91%.
Porsi free float sekitar 15% menunjukkan bahwa saham publik relatif terbatas, sehingga likuiditas perdagangan NISP cenderung lebih rendah dibandingkan emiten dengan free float yang lebih besar. Meskipun demikian, kepemilikan mayoritas oleh grup OCBC memberi sinyal stabilitas manajemen dan arah bisnis jangka panjang.
Dampak Jumlah Saham Beredar terhadap Perdagangan dan Valuasi
1. Likuiditas Perdagangan
Jumlah saham yang beredar menentukan ketersediaan saham di pasar. Dengan free float hanya sekitar 15%, aktivitas perdagangan saham NISP bisa lebih terbatas. Pergerakan harga saham juga bisa lebih sensitif terhadap transaksi besar dari investor institusional.
2. Earnings Per Share (EPS)
EPS dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah saham beredar. Dengan jumlah saham stabil di 22,95 miliar lembar, kenaikan laba bersih akan langsung meningkatkan EPS, memberikan sinyal positif bagi valuasi.
3. Price to Earnings Ratio (P/E)
P/E menggambarkan seberapa mahal harga saham dibandingkan laba per saham. Menurut data pasar terkini, P/E NISP berada di kisaran 6–7 kali, relatif kompetitif dibandingkan rata-rata industri perbankan Indonesia yang biasanya di atas 10 kali.
4. Kapitalisasi Pasar
Dengan jumlah saham 22,95 miliar dan harga saham sekitar Rp1.300 per lembar (data kuartal III 2025), kapitalisasi pasar NISP diperkirakan mencapai lebih dari Rp29 triliun. Angka ini menempatkan NISP sebagai salah satu bank menengah besar dengan kapitalisasi pasar stabil di Bursa Efek Indonesia.
Aksi Korporasi yang Mempengaruhi Jumlah Saham
Jumlah saham beredar bisa berubah karena aksi korporasi. Beberapa aksi yang umum di pasar modal antara lain:
-
Rights Issue: Penerbitan saham baru untuk menambah modal.
-
Buyback: Pembelian kembali saham oleh perusahaan untuk mengurangi jumlah saham beredar.
-
Stock Split: Pemecahan nilai nominal saham agar lebih terjangkau investor ritel.
Hingga kini, Bank OCBC NISP belum mengumumkan aksi besar yang memengaruhi jumlah saham beredar dalam beberapa tahun terakhir. Namun, investor tetap perlu memantau rencana RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham) atau pengumuman resmi yang dapat mengubah jumlah saham di masa mendatang.
Cara Mengecek Data Saham NISP Secara Real-Time
Untuk memastikan keakuratan informasi, berikut beberapa sumber terpercaya:
-
Situs Bursa Efek Indonesia (idx.co.id): Profil emiten NISP menampilkan data jumlah saham beredar dan free float terbaru.
-
Laporan Keuangan & Laporan Tahunan OCBC NISP: Memuat detail struktur permodalan, kepemilikan, dan catatan aksi korporasi.
-
Platform Keuangan: RTI Business, Bloomberg, Investing.com, dan Yahoo Finance menyediakan data terkini yang mudah diakses.
-
Hubungan Investor (Investor Relations): Melalui situs resmi ocbcnisp.com, investor dapat mengunduh laporan keuangan kuartalan dan tahunan.
Implikasi bagi Investor
Mengetahui jumlah saham beredar membantu investor menghitung valuasi saham, potensi dividen, hingga memperkirakan dampak aksi korporasi. Dengan free float yang relatif kecil, saham NISP lebih cocok untuk investor jangka menengah hingga panjang yang mengutamakan stabilitas pemegang saham pengendali, dibanding trader yang membutuhkan likuiditas tinggi.
Posting Komentar