Jumlah Saham BABP yang Beredar: Fakta Terbaru dan Implikasinya
PT Bank MNC Internasional Tbk dengan kode saham BABP merupakan salah satu bank yang bernaung di bawah MNC Group. Bank ini bertransformasi menjadi bank berbasis digital, berfokus pada layanan perbankan modern yang mendukung gaya hidup nasabah saat ini. Sebagai perusahaan terbuka yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI), jumlah saham yang beredar (outstanding shares) BABP menjadi data penting untuk investor.
Apa Itu Jumlah Saham Beredar?
Jumlah saham beredar adalah total saham yang diterbitkan perusahaan dan dimiliki investor, baik oleh publik, institusi, maupun pemegang saham pengendali. Data ini tidak termasuk saham treasuri (saham yang dibeli kembali oleh perusahaan).
Bagi investor, angka ini sangat penting karena digunakan untuk menghitung:
-
Kapitalisasi pasar (harga saham × jumlah saham beredar)
-
Earnings per Share (EPS)
-
Book Value per Share (BVPS)
-
Potensi dilusi kepemilikan akibat aksi korporasi
Data Terbaru Jumlah Saham BABP yang Beredar
Berdasarkan data pasar modal dan laporan terbaru:
-
Jumlah saham beredar BABP mencapai sekitar 44.014.333.126 lembar atau setara dengan 44,01 miliar lembar.
-
Angka ini meningkat signifikan dibandingkan posisi 2023, di mana jumlah saham tercatat 33,76 miliar lembar berdasarkan laporan keuangan.
-
Perubahan jumlah saham terutama dipengaruhi oleh aksi korporasi berupa penambahan modal (private placement).
Catatan: Angka ini dapat terus berubah seiring aksi korporasi baru, sehingga investor disarankan untuk memantau data resmi di situs BEI (idx.co.id) atau laporan keuangan BABP.
Riwayat Perubahan Saham Beredar BABP
Beberapa aksi korporasi utama yang mengubah jumlah saham beredar BABP antara lain:
-
Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD)
– Pada RUPSLB tahun 2024, pemegang saham menyetujui penerbitan hingga 4,45 miliar saham baru Seri B. Tujuannya adalah memperkuat modal inti bank. -
Aksi Pembelian Saham oleh Pengendali
– Pada Agustus 2025, PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP) selaku pengendali menambah kepemilikan sebanyak 4,445 miliar saham BABP. Setelah aksi ini, kepemilikan BCAP naik menjadi sekitar 49,8% dari total saham beredar. -
Pertumbuhan Saham Beredar 2023–2025
– Dari 33,76 miliar saham (akhir 2023) kini menjadi 44,01 miliar saham (2025), terjadi lonjakan lebih dari 10 miliar lembar dalam dua tahun terakhir.
Struktur Kepemilikan Saham BABP
Struktur kepemilikan saham per Oktober 2025 menunjukkan dominasi pengendali:
Pemegang Saham Utama | Jumlah Saham (lembar) | Persentase |
---|---|---|
MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP) | ±22,14 miliar | ±49,8% |
Winfly Ltd | ±10,42 miliar | >20% |
Publik & Investor Non-Pengendali | ±11,45 miliar | ±26% |
Dengan kepemilikan hampir separuh saham dikuasai BCAP, arah kebijakan perusahaan sangat dipengaruhi pemegang saham pengendali.
Dampak Jumlah Saham Beredar Bagi Investor
-
Valuasi & EPS
– Penambahan jumlah saham beredar akan menekan laba per saham (EPS). Walaupun laba perusahaan tetap, porsi per lembar saham bisa lebih kecil. -
Likuiditas Saham
– Free float yang cukup besar (lebih dari 25%) mendukung likuiditas perdagangan saham BABP di pasar reguler, sehingga investor masih leluasa bertransaksi. -
Risiko Dilusi
– Investor lama berpotensi terdilusi apabila tidak ikut serta dalam aksi korporasi seperti rights issue atau private placement. -
Dominasi Pemegang Saham Pengendali
– Dengan porsi hampir 50%, pengendali memiliki kendali penuh terhadap keputusan strategis perusahaan. Hal ini bisa berdampak pada arah bisnis dan nilai saham ke depan.
Prospek ke Depan
BABP masih berpotensi melakukan aksi korporasi baru untuk memperkuat modal inti, sejalan dengan regulasi perbankan digital. Investor perlu memperhatikan rencana private placement lanjutan, aksi akuisisi, atau strategi ekspansi bisnis digital yang bisa kembali mengubah jumlah saham beredar.
Posting Komentar