Jumlah Saham BVIC yang Beredar: Analisis Struktur Permodalan dan Kepemilikan Publik PT Bank Victoria International Tbk
PT Bank Victoria International Tbk (BVIC) merupakan salah satu bank swasta nasional yang telah lama tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI). Sebagai perusahaan publik, informasi mengenai jumlah saham yang beredar menjadi indikator penting yang sering dicermati investor, analis, maupun regulator.
Saham beredar (outstanding shares) adalah total saham yang telah diterbitkan perusahaan dan dimiliki oleh investor, baik publik maupun institusi, tidak termasuk saham treasury yang dibeli kembali oleh emiten. Angka ini tidak hanya sekadar data, melainkan faktor fundamental yang menentukan perhitungan kapitalisasi pasar, likuiditas, serta rasio keuangan seperti Earnings Per Share (EPS).
Jumlah Saham BVIC yang Beredar
Berdasarkan data per akhir September 2025, jumlah saham beredar BVIC mencapai ±18,42 miliar lembar.
Beberapa sumber kredibel mencatat angka yang hampir serupa, antara lain:
-
Bloomberg: 18,415 miliar lembar
-
MarketWatch: 18,42 miliar lembar
-
StockAnalysis: 18,42 miliar lembar (dengan kenaikan sekitar 1,34% dalam setahun terakhir)
-
Lembarsaham: ±18,23 miliar lembar
Meskipun terdapat perbedaan kecil antar platform, konsensus menunjukkan angka saham beredar BVIC stabil di kisaran 18,4 miliar lembar. Perbedaan tersebut biasanya disebabkan oleh waktu pembaruan data, metode perhitungan, maupun koreksi laporan keuangan.
Definisi dan Perbedaan Istilah
Untuk memahami angka ini lebih jelas, penting membedakan beberapa istilah terkait saham:
-
Authorized Shares (Saham Modal Dasar)
Jumlah maksimum saham yang diizinkan diterbitkan oleh anggaran dasar perusahaan. -
Issued Shares (Saham Ditempatkan dan Disetor)
Saham yang telah diterbitkan dan dibeli investor. -
Outstanding Shares (Saham Beredar)
Saham yang saat ini dimiliki oleh investor (publik, institusi, maupun pemegang utama), dikurangi saham treasury.
Dalam konteks BVIC, jumlah saham beredar yang dikutip pasar adalah saham ditempatkan dan disetor penuh, dikurangi jika ada saham treasury (hingga kini tidak tercatat adanya buyback besar-besaran).
Struktur Kepemilikan Saham BVIC
Data kepemilikan saham BVIC menunjukkan adanya konsentrasi pada pemegang utama, dengan rincian:
-
PT Victoria Investama Tbk: sekitar 44,23%
-
Suzanna Tanojo: sekitar 19,35%
-
Publik (Free Float): sekitar 36%
-
Masyarakat Warkat: kurang dari 0,01%
Struktur ini menggambarkan bahwa meskipun porsi publik cukup besar, kendali perusahaan tetap berada pada pemegang mayoritas. Adanya free float yang memadai juga membuat saham BVIC tetap memenuhi ketentuan BEI terkait persyaratan kepemilikan publik minimal.
Faktor yang Mempengaruhi Perubahan Jumlah Saham BVIC
Jumlah saham beredar BVIC dapat berubah dari waktu ke waktu melalui aksi korporasi, antara lain:
-
Right Issue (Penambahan Modal dengan HMETD)
Jika perusahaan menerbitkan saham baru untuk menambah modal, jumlah saham beredar otomatis bertambah. -
Private Placement
Penawaran saham kepada pihak tertentu juga dapat meningkatkan outstanding shares. -
Buyback Saham
Jika BVIC membeli kembali sahamnya, jumlah saham beredar akan berkurang. -
Stock Split atau Reverse Split
Mekanisme ini mengubah denominasi saham tanpa memengaruhi nilai total kapitalisasi pasar, namun memengaruhi jumlah lembar saham yang beredar. -
Koreksi Laporan atau Audit
Terkadang jumlah saham dikoreksi dalam laporan tahunan atau keterbukaan informasi, sehingga angka dapat sedikit berbeda antar platform.
Implikasi Jumlah Saham Beredar terhadap Investor
Jumlah saham beredar bukan hanya angka statis, melainkan memengaruhi berbagai aspek penilaian investasi:
-
Earnings Per Share (EPS)
EPS dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah saham beredar. Semakin banyak saham, EPS cenderung turun jika laba tetap. -
Kapitalisasi Pasar
Market cap = Harga Saham × Saham Beredar. Dengan saham beredar 18,42 miliar, setiap perubahan harga akan berpengaruh besar pada nilai pasar BVIC. -
Likuiditas
Free float yang cukup besar memungkinkan perdagangan lebih likuid, menarik bagi investor ritel maupun institusi. -
Kontrol Perusahaan
Kepemilikan yang terkonsentrasi di tangan pemegang utama menandakan keputusan strategis masih dikendalikan pihak mayoritas, meskipun publik tetap berperan dalam pergerakan harga saham di pasar.
Posting Komentar