Cara Transaksi di Pasar Nego IPOT (Negosiasi Saham Indo Premier Sekuritas)

Daftar Isi

Pasar negosiasi (pasar nego) sering menjadi pilihan ketika transaksi tidak bisa dilakukan melalui pasar reguler. Di IPOT, fitur ini tersedia untuk kebutuhan tertentu seperti penjualan saham tidak genap 1 lot, saham tak likuid, transaksi blok besar, hingga saham yang hanya diperdagangkan di pasar nego akibat suspensi.

Banyak investor belum familiar dengan mekanisme ini karena tampilannya tidak otomatis muncul seperti pasar reguler. Artikel ini membantu Anda memahami fungsi pasar nego, syarat transaksi, dan langkah teknis melakukan transaksi melalui platform IPOT.

1. Apa Itu Pasar Nego di IPOT?

Pasar negosiasi adalah sistem perdagangan yang memungkinkan investor menawar harga secara langsung antara pembeli dan penjual. Tidak ada auto-matching seperti pasar reguler; transaksi hanya terjadi ketika kedua pihak sudah mencapai kesepakatan harga dan jumlah saham.

Beberapa karakteristik utama pasar nego:

  • Harga terbentuk melalui kesepakatan, bukan mengikuti bid-offer pasar reguler.

  • Volume bisa per lembar, tidak harus 1 lot.

  • Likuiditas rendah, sehingga Anda perlu lawan transaksi terlebih dahulu.

  • Eksekusi dilakukan melalui broker (CRO) karena tidak tersedia di halaman order biasa pada IPOT.

Pasar ini biasa dipilih untuk transaksi saham tidak likuid, odd lot, saham suspend, atau block trade dalam jumlah besar.

2. Kapan Investor Menggunakan Pasar Nego?

Pasar nego relevan dalam kondisi berikut:

  • Saham berada dalam status suspend sehingga tidak bisa diperdagangkan di pasar reguler.

  • Ingin menjual/beli saham di bawah 1 lot (odd lot).

  • Order jumlah besar dan ingin mencari harga terbaik melalui negosiasi.

  • Saham tidur atau sangat tidak likuid sehingga tidak ada antrian di pasar reguler.

  • Butuh kesepakatan harga tertentu yang tidak tersedia di pasar reguler.

Catatan:
Banyak saham tidur atau yang terkena UMA/AS bisa diperdagangkan lebih aktif di pasar nego karena fleksibilitas harga dan volume.

3. Syarat dan Persiapan Sebelum Transaksi

Sebelum mengirim instruksi transaksi, pastikan beberapa hal berikut sudah siap:

a. Akun IPOT harus aktif

Tidak dalam status suspend atau menunggu verifikasi.

b. Dana atau saham harus tersedia

  • Untuk transaksi beli → saldo RDN mencukupi.

  • Untuk transaksi jual → saham tersedia di portofolio dan tidak dalam status settlement T+2.

c. Sudah ada lawan transaksi

Karena pasar nego berbasis kesepakatan, Anda harus memastikan pembeli/penjual lain sudah sepakat pada:

  • Harga per lembar

  • Jumlah lembar

  • Waktu pelaksanaan

Hal ini untuk memastikan broker dapat mengeksekusi tanpa gagal.

d. Mengetahui harga acuan

Gunakan harga terakhir pasar reguler atau historis transaksi nego sebagai pembanding agar tidak salah menetapkan harga.

4. Cara Transaksi di Pasar Nego IPOT (Melalui CRO)

Di IPOT, transaksi pasar nego dilakukan melalui fitur Message di aplikasi IPOT versi Windows (desktop). Aplikasi mobile seperti IPOT EZ atau IPOT GO tidak menyediakan order nego langsung.

Langkah-Langkah Lengkap:

1. Buka Aplikasi IPOT Desktop

Gunakan IPOT for Windows karena fitur pesan ke CRO hanya tersedia di platform ini.

**2. Masuk ke Menu:

Tools → Message

Di sini Anda bisa mengirim instruksi kepada Customer Relation Officer.

3. Pilih Kontak CRO

Biasanya menggunakan kontak seperti:
CRO-1370
(Nomor dapat berubah sesuai kebijakan Indo Premier.)

4. Isi Subjek Pesan

Tulis: "Transaksi Pasar Negosiasi"

5. Tulis Format Instruksi Transaksi

Gunakan format jelas seperti berikut:

Jenis Transaksi: Buy/Sell
Kode Saham: (misal: ABCD)
Jumlah: (dalam lembar)
Harga: (harga kesepakatan)
Waktu pelaksanaan: Jika diperlukan

Contoh pesan:

Transaksi Pasar Negosiasi
Jual – ABCD
Jumlah 12.500 lembar
Harga Rp55 per lembar
Telah ada kesepakatan dengan pihak pembeli

6. Kirim Pesan ke CRO

Broker akan memverifikasi, lalu mengeksekusi transaksi jika semua data sesuai.

7. Menunggu Proses Eksekusi

Beberapa situasi yang mungkin terjadi:

  • Lawan transaksi sudah siap → eksekusi cepat.

  • Ada perbedaan harga/volume → transaksi bisa tertunda.

  • Ada kelengkapan data tambahan → CRO akan meminta melalui chat.

5. Settlement dan Konfirmasi Transaksi

a. Proses Settlement

Transaksi pasar nego tetap mengikuti mekanisme penyelesaian bursa, biasanya T+2.
Namun beberapa transaksi tertentu dapat berada pada penyelesaian berbeda sesuai kesepakatan.

b. Cek Status Transaksi

Anda bisa memeriksa:

  • Menu Order List

  • Menu History

  • Laporan transaksi yang dikirim melalui email dari Indo Premier

  • Menu Portfolio (untuk saham masuk/keluar)

Pastikan transaksi sudah masuk ke catatan resmi untuk menghindari kesalahan pencatatan.

6. Hal-Hal Penting yang Perlu Diperhatikan

a. Likuiditas rendah

Tidak ada jaminan order Anda langsung match. Semua bergantung pada kesepakatan dua pihak.

b. Komisi broker

Pahami biaya transaksi pasar nego. Komisi bisa berbeda dari transaksi reguler.
(Anda dapat menanyakan langsung melalui CRO.)

c. Validasi wajar atau tidaknya harga

Bandingkan:

  • Harga terakhir di pasar reguler

  • Riwayat transaksi nego

  • Nilai wajar perusahaan

  • Kondisi suspend atau tidaknya saham

d. Transparansi lawan transaksi

Pastikan Anda bertransaksi dengan pihak yang jelas.
Perbedaan data dapat menyebabkan order gagal diproses.

7. Catatan Tambahan

  • Sebagai sekuritas yang terintegrasi penuh dengan BEI, Indo Premier tetap mengikuti regulasi bursa terkait pasar negosiasi.

  • Fitur dan contoh CRO dapat berubah sewaktu-waktu; selalu cek update melalui aplikasi IPOT atau situs resmi Indo Premier.

  • Jika Anda ingin, artikel ini bisa ditambahkan screenshot dari IPOT Desktop agar lebih memudahkan pembaca.

Posting Komentar