Jadwal Dividen BTPS Tahun Buku 2025: Detail & Analisis Lengkap
Halo Sobat Investor! Kali ini kita kupas tuntas struktur pembagian dividen dari PT Bank BTPN Syariah Tbk (kode: BTPS) untuk tahun buku 2025—dengan data terbaru, terstruktur, dan mudah dipahami.
Siapa BTPS dan Apa Pentingnya Kebijakan Dividen Ini
BTPS adalah bank syariah yang menargetkan pembiayaan mikro, pensiunan, dan usaha kecil–menengah. Kebijakan dividen bank syariah seperti ini menjadi indikator kesehatan keuangan dan komitmen kepada pemegang saham.
Untuk tahun buku 2025, BTPS memutuskan dividen interim sebesar Rp 39,5 per saham.
Total dana yang akan dibagikan mencapai sekitar Rp 301,5 miliar.
Keputusan ini diambil dalam rapat direksi pada 10 November 2025 dan disetujui dewan komisaris tanggal 17 November 2025.
Menariknya, ini merupakan pertama kalinya BTPS membagikan dividen interim sejak IPO-nya di Mei 2018.
Jadwal Lengkap Dividen Interim BTPS
Supaya tidak ketinggalan “tiket” mendapatkan dividen, perhatikan tanggal-tangannya berikut:
| Kegiatan | Tanggal |
|---|---|
| Cum Dividen (Pasar Reguler & Negosiasi) | 27 November 2025 |
| Ex Dividen (Pasar Reguler & Negosiasi) | 28 November 2025 |
| Cum Dividen (Pasar Tunai) | 1 Desember 2025 |
| Ex Dividen (Pasar Tunai) | 2 Desember 2025 |
| Tanggal Pencatatan (Recording Date) | 1 Desember 2025 - pukul 16.00 WIB |
| Tanggal Pembayaran Dividen | 18 Desember 2025 |
(*) Catatan Penting: Pastikan Anda tercatat sebagai pemegang saham sebelum tanggal cum-dividen (27 Nov untuk pasar reguler/negosiasi) agar berhak atas dividen.
Analisis Angka & Rasio Dividen BTPS
Besaran dan Rasio
-
Dividen interim: Rp 39,5 per saham.
-
Berdasarkan laporan perusahaan hingga 30 September 2025: laba bersih tercatat sekitar Rp 945,66 miliar, ekuitas ± Rp 9,99 triliun, dan saldo laba ditahan sekitar Rp 8,18 triliun.
-
Dengan total dividen sekitar Rp 301,5 miliar, maka payout ratio interim adalah sekitar 31,9% terhadap laba 9-bulan.
-
Yield dividen sementara diperkirakan ≈ 2,9% berdasarkan harga saham saat pengumuman.
Konteks & Catatan
-
Payout ratio interim ini menunjukkan BTPS memilih untuk berbagi sebagian hasil, namun tetap mempertahankan cadangan modal yang cukup besar.
-
Yield sekitar 2,9% bisa dianggap moderat untuk saham bank syariah yang memiliki risiko relatif lebih kecil dibandingkan sektor lainnya.
-
Karena ini dividen interim (sementara), investor harus memantau apakah perusahaan akan membagikan final dividen setelah tahun buku ditutup atau akan mempertahankan sebagian laba untuk ekspansi.
Langkah Praktis bagi Anda yang Ingin “Berburu” Dividen BTPS
-
Beli saham BTPS sebelum tanggal cum-dividen (sebelum 27 Nov 2025 untuk pasar reguler/negosiasi). Jika beli setelah ex-date maka tidak mendapat dividen.
-
Pastikan aktif dalam rekening efek dan tercatat di Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) pada tanggal record (1 Des 2025).
-
Perhatikan pajak dividen: Dividen tunai dari perusahaan Indonesia dikenakan pemotongan pajak sesuai regulasi. Pastikan broker Anda memberi laporan yang benar.
-
Analisis harga saham setelah ex-date: Harga saham umumnya akan menyesuaikan dengan jumlah dividen yang dibagikan—potensi penurunan atau fluktuasi bisa terjadi.
-
Tinjau strategi investasi Anda: Apakah Anda membeli hanya demi dividen (dividend-hunting) atau juga melihat potensi pertumbuhan jangka panjang BTPS? Keduanya akan mempengaruhi keputusan Anda.
Memperbandingkan dengan Kebijakan Dividen Sebelumnya & Antisipasi ke Depan
-
Sebelumnya, untuk tahun buku 2024, BTPS membagikan dividen tunai Rp 34,5 per saham (data historis) yang setara payout ratio ~25%.
-
Kebijakan terbaru (interim 2025) menunjukkan perusahaan siap meningkatkan porsi pembagian jika kondisi memungkinkan—manajemen menyebut payout ratio hingga 60% dalam kebijakan dividen jangka menengah.
-
Bagi investor, ini sinyal positif: Jika kinerja keuangan BTPS stabil atau membaik, maka potensi dividen yang lebih besar bisa datang di masa depan.
-
Namun, faktor eksternal seperti persaingan perbankan syariah, regulasi, dan kondisi ekonomi makro tetap perlu diperhatikan.

Posting Komentar