Jadwal Dividen SCMA 2025: Tanggal Penting, Angka & Strategi Investor

Daftar Isi

PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) kembali menarik perhatian investor lewat kebijakan dividen yang cukup agresif untuk tahun buku 2024 dan 2025. Bagi pemegang saham maupun calon investor, memahami jadwal dan latar belakang dividen sangat krusial agar bisa merencanakan strategi investasi dengan bijak.

Kinerja Keuangan SCMA: Latar Belakang Dividen

  • Sepanjang tahun 2024, SCMA mencatat laba bersih Rp 594,8 miliar, tumbuh sekitar 77,7% dibanding tahun sebelumnya.

  • Pendapatan bersih SCMA pada 2024 juga naik menjadi sekitar Rp 7,05 triliun, terutama ditopang segmen televisi dan multimedia.

  • Untuk kuartal I–III 2025, laba bersih tercatat Rp 591,57 miliar, naik sekitar 16,14% YoY dibanding periode yang sama sebelumnya.

  • Dalam laporan keuangan per 30 September 2025, SCMA mencatat saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya sebesar Rp 6,29 triliun dan total ekuitas Rp 7,95 triliun.

Angka-angka ini menunjukkan SCMA tidak hanya sehat secara profitabilitas, tetapi juga memiliki basis ekuitas dan cadangan laba yang cukup untuk mendukung kebijakan dividen.

Kebijakan Dividen SCMA: Final & Interim

SCMA membagikan dua jenis dividen untuk periode berjalan:

  1. Dividen Final Tahun Buku 2024

    • Nilai: Rp 18 per saham

    • Sumber utama: laba tahun berjalan + sebagian dari saldo laba ditahan.

    • RUPST dan keputusan pembagian sudah disetujui sebelum jadwal distribusi.

  2. Dividen Interim Tahun Buku 2025

    • Nilai: Rp 9 per saham, total sekitar Rp 571,2 miliar.

    • Dibagikan berdasarkan laba bersih per 30 September 2025 (Rp 591,57 miliar), artinya payout ratio sangat tinggi (~ 96,56%).

    • Keputusan final direksi dan komisaris SCMA dilakukan pada 7 November 2025.

Tingkat payout yang sangat tinggi mengindikasikan manajemen sangat menghargai pemegang saham dan ingin mempertahankan kepercayaan investor — sekaligus memberi sinyal bahwa kas perusahaan cukup kuat.

Jadwal Dividen SCMA 2025: Tanggal Utama

Berikut detail tanggal penting terkait dividen SCMA untuk investor:

Jenis DividenPasar Reguler & NegosiasiPasar TunaiTanggal Pencatatan (Recording)Tanggal Pembayaran
Final 2024Cum: 7 Mei 2025
Ex: 8 Mei 2025
Cum: 9 Mei 2025
Ex: 14 Mei 2025
9 Mei 202527 Mei 2025 (pembayaran)
Interim 2025Cum: 18 Nov 2025
Ex: 19 Nov 2025
Cum: 20 Nov 2025
Ex: 21 Nov 2025
20 Nov 2025 (recording)9 Des 2025 (pembayaran) 

Catatan penting: investor yang ingin berhak atas dividen harus memiliki saham sebelum cum date, karena setelah ex date, hak dividen tidak berlaku. Recording date adalah tanggal di mana pemegang saham yang tercatat akan mendapatkan dividen.

Dampak Dividen Terhadap Investor & Saham

Implikasi bagi Investor:

  • Dengan dividen interim Rp 9 dan harga saham SCMA (misalnya) di kisaran Rp 370–380 (sesuai laporan media), yield dividen relatif moderat, sekitar 2,4%, menurut perhitungan IDNFinancials.

  • Payout yang sangat tinggi (~96%) bisa menjadi sinyal bahwa manajemen percaya kuat terhadap keberlanjutan profit, tetapi investor juga perlu memperhatikan apakah strategi ini dapat dipertahankan dalam jangka panjang.

Risiko & Pertimbangan:

  • Karena ex date akan mendekat, ada potensi koreksi harga saham pasca-cum date karena penurunan nilai ex-dividend. Investor jangka pendek harus mempertimbangkan strategi timing.

  • Walaupun laba relatif tinggi, kontribusi segmen digital SCMA masih cukup sensitif terhadap perubahan iklan dan biaya produksi konten — ini bisa memengaruhi profitabilitas ke depan.

  • Saldo laba ditahan yang besar memberi fleksibilitas, tetapi pembagian dividen yang sangat agresif bisa mengurangi ruang manuver modal di masa depan untuk ekspansi atau investasi konten.

Strategi untuk Investor SCMA di 2025

  1. Pantau Kepemilikan Saham
    Pastikan posisi saham Anda tercatat sebelum cum date agar berhak atas dividen. Jika belum punya, pertimbangkan beli sebelum cum; jika sudah punya, hindari menjual tepat di ex date tanpa pertimbangan strategis.

  2. Hitung Potensi Yield
    Gunakan harga pasar saham terkini dan jumlah dividen (final + interim bila masih berlaku) untuk memperkirakan dividend yield Anda. Ini bisa menjadi bagian dari strategi pendapatan pasif.

  3. Analisis Fundamental Jangka Panjang
    Selain dividen, nilai SCMA sebagai perusahaan media dan digital dapat terus berkembang. Lihat laporan keuangan kuartalan, pertumbuhan segmen digital, dan beban operasional produksi konten.

  4. Diversifikasi
    Meskipun dividen SCMA menarik, jangan mengandalkan satu emiten saja. Diversifikasi portofolio dividen penting untuk mengurangi risiko sektor.

  5. Perhatikan Kebijakan Pajak
    Dividen tunai akan dikenakan pajak (sesuai regulasi di Indonesia), jadi perhatikan implikasi pajak terhadap hasil bersih yang Anda terima per saham.

Posting Komentar