Analisis Lengkap Jumlah Saham BMRI yang Beredar dan Pengaruhnya terhadap Kapitalisasi Pasar
Bank Mandiri dengan kode saham BMRI di Bursa Efek Indonesia (BEI) merupakan salah satu pilar utama sektor keuangan nasional. Dengan kapitalisasi pasar yang besar dan kinerja keuangan yang stabil, saham BMRI menjadi incaran utama investor domestik maupun asing. Salah satu aspek penting yang perlu dipahami investor adalah jumlah saham BMRI yang beredar, karena data ini menjadi dasar dalam menghitung valuasi, likuiditas, hingga struktur kepemilikan perusahaan.
Jumlah Saham BMRI yang Beredar Terbaru (Per November 2025)
Berdasarkan laporan keuangan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan data BEI hingga November 2025, jumlah saham beredar BMRI tercatat sebesar 93.333.333.333 lembar saham, atau sekitar 93,33 miliar lembar.
Jumlah ini juga merupakan total saham yang diterbitkan (issued shares), karena BMRI tidak memiliki saham treasuri (treasury stock) yang aktif. Dengan demikian, seluruh saham yang diterbitkan benar-benar beredar dan diperdagangkan di pasar.
Data ini bersifat stabil dan belum mengalami perubahan sejak right issue terakhir pada tahun 2018. Aksi korporasi tersebut menjadi momen terakhir yang mengubah struktur modal Bank Mandiri secara signifikan.
Riwayat Perubahan Saham BMRI di Pasar Modal
Sejak pertama kali melantai di BEI pada tahun 2003, Bank Mandiri beberapa kali melakukan aksi korporasi yang berdampak pada jumlah saham beredarnya:
-
IPO (Initial Public Offering) – Tahun 2003
Bank Mandiri resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia dengan jumlah awal sekitar 4 miliar lembar saham. Langkah ini membuka akses pendanaan publik dan memperkuat posisi modal perusahaan pascakrisis 1998. -
Rights Issue – Tahun 2011 dan 2018
Aksi korporasi ini dilakukan untuk memperkuat permodalan dan mendukung ekspansi bisnis. Setelah rights issue 2018, total saham BMRI meningkat signifikan hingga mencapai angka saat ini. -
Stock Split – Tahun 2023
Pada April 2023, BMRI melakukan stock split dengan rasio 1:2, artinya satu lembar saham lama dipecah menjadi dua lembar baru. Langkah ini dilakukan agar harga saham lebih terjangkau dan likuiditas perdagangan meningkat.
Setelah stock split, jumlah saham meningkat dua kali lipat menjadi 93,33 miliar lembar, tanpa mengubah nilai fundamental perusahaan.
Hingga kini, tidak ada aksi stock dividend maupun buyback saham besar yang memengaruhi jumlah saham beredar.
Struktur Kepemilikan Saham Bank Mandiri (BMRI)
Struktur kepemilikan saham BMRI juga menjadi sorotan karena menunjukkan keseimbangan antara kontrol pemerintah dan partisipasi publik. Berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) per November 2025, komposisinya adalah:
| Pemegang Saham | Persentase Kepemilikan | Jumlah Saham |
|---|---|---|
| Pemerintah Republik Indonesia | ±60% | ±56 miliar lembar |
| Publik (Investor Institusi & Ritel) | ±40% | ±37 miliar lembar |
Kepemilikan publik yang tinggi menjadikan saham BMRI sangat likuid dan aktif diperdagangkan di pasar. Kondisi ini juga mencerminkan kepercayaan besar investor terhadap fundamental perusahaan.
Peran Jumlah Saham Beredar dalam Kapitalisasi Pasar
Jumlah saham beredar (outstanding shares) berpengaruh langsung terhadap kapitalisasi pasar (market capitalization), yang merupakan ukuran nilai perusahaan di bursa.
Rumus sederhananya adalah:
Market Cap = Jumlah Saham Beredar × Harga Saham
Sebagai ilustrasi, jika harga saham BMRI di pasar saat ini berada di kisaran Rp7.000 per lembar, maka kapitalisasi pasar Bank Mandiri mencapai:
93,33 miliar × Rp7.000 = Rp653,3 triliun
Dengan nilai tersebut, BMRI menempati posisi tiga besar perusahaan dengan kapitalisasi pasar terbesar di Indonesia, bersaing dengan BBRI (Bank Rakyat Indonesia) dan BBCA (Bank Central Asia).
Angka kapitalisasi yang besar ini menunjukkan kekuatan fundamental BMRI, terutama dalam menjaga profitabilitas dan konsistensi dividen bagi pemegang saham.
Dampak Jumlah Saham Beredar terhadap Rasio Keuangan
Jumlah saham beredar menjadi faktor utama dalam perhitungan rasio-rasio keuangan seperti:
-
Earnings Per Share (EPS)
EPS dihitung dari laba bersih dibagi jumlah saham beredar. Semakin besar jumlah saham beredar, EPS bisa tampak lebih kecil meskipun laba meningkat.
Investor menggunakan EPS untuk menilai efisiensi perusahaan dalam menghasilkan laba bagi setiap lembar saham. -
Book Value Per Share (BVPS)
BVPS menggambarkan nilai buku per lembar saham. Jika jumlah saham meningkat (misalnya karena stock split), BVPS akan menyesuaikan. Namun dalam jangka panjang, nilai ini mencerminkan kekuatan modal perusahaan. -
Likuiditas Saham dan Free Float
BMRI memiliki porsi free float sekitar 40%, yang berarti sekitar 37 miliar saham beredar di publik. Free float besar berdampak positif karena meningkatkan likuiditas dan mengurangi volatilitas harga.
Faktor yang Dapat Mengubah Jumlah Saham BMRI ke Depan
Meskipun struktur saham BMRI saat ini stabil, beberapa faktor bisa memengaruhi jumlah saham beredar di masa depan, antara lain:
-
Aksi Buyback (Pembelian Kembali Saham):
Bisa dilakukan jika perusahaan ingin menstabilkan harga saham atau menambah nilai bagi pemegang saham. -
Penerbitan Saham Baru (Rights Issue):
Umumnya dilakukan untuk memperkuat modal inti jika BMRI berencana ekspansi besar-besaran. -
Dividen Saham:
Jika di masa depan BMRI memilih membagikan dividen dalam bentuk saham, maka jumlah saham beredar otomatis meningkat.
Namun, hingga saat ini belum ada indikasi resmi dari manajemen BMRI mengenai rencana aksi korporasi yang akan mengubah jumlah saham.
Cara Mengecek Jumlah Saham BMRI Secara Real-Time
Investor dapat memantau data terkini jumlah saham BMRI melalui beberapa sumber resmi berikut:
-
Bursa Efek Indonesia (www.idx.co.id)
Masuk ke laman Profil Emiten → ketik kode “BMRI” → lihat kolom “Jumlah Saham”. -
Laporan Keuangan Bank Mandiri
Akses bagian Catatan atas Laporan Keuangan pada bagian Modal Saham untuk data resmi yang diperbarui tiap triwulan. -
KSEI (www.ksei.co.id)
Menyediakan data pemegang saham dengan kepemilikan lebih dari 5% dan total saham yang beredar di publik.
Posisi BMRI di Pasar Saham Indonesia
Dengan jumlah saham beredar mencapai 93,33 miliar lembar dan kapitalisasi pasar ratusan triliun rupiah, BMRI termasuk dalam kategori saham blue chip unggulan di BEI.
Saham ini sering menjadi komponen utama indeks seperti LQ45, IDX30, dan MSCI Indonesia Index, yang menjadi acuan utama bagi investor global.
Likuiditas tinggi, fundamental kuat, serta peran strategis dalam perekonomian nasional menjadikan BMRI sebagai aset penting bagi portofolio investasi jangka panjang.
Rangkuman Data Kunci BMRI (Per November 2025)
| Keterangan | Data Terkini |
|---|---|
| Total Saham Diterbitkan | 93.333.333.333 lembar |
| Saham Beredar (Outstanding Shares) | 93.333.333.333 lembar |
| Saham Treasuri | 0 lembar |
| Kepemilikan Pemerintah | ±60% |
| Free Float Publik | ±40% |
| Aksi Korporasi Terakhir | Stock Split (1:2) – April 2023 |

Posting Komentar