Jumlah Saham PT Trimegah Karya Pratama Tbk (UVCR) yang Beredar: Analisis Data, Likuiditas, dan Kepemilikan Terkini

Daftar Isi

PT Trimegah Karya Pratama Tbk, dengan kode saham UVCR, dikenal sebagai penyedia platform voucher digital Ultra Voucher, yang beroperasi di bawah payung Ultra Corporation.
Perusahaan ini resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 27 Juli 2021, melalui Initial Public Offering (IPO) yang menawarkan 500 juta saham baru kepada publik dengan nilai nominal Rp 20 per saham.

Mengetahui jumlah saham UVCR yang beredar sangat penting bagi investor. Data ini menjadi dasar perhitungan berbagai indikator utama seperti kapitalisasi pasar (market cap), Earnings Per Share (EPS), likuiditas, dan struktur kepemilikan. Dalam analisis fundamental, angka saham beredar ibarat “pondasi” untuk menilai seberapa besar porsi kepemilikan publik dan potensi pergerakan harga saham.

Data Terkini Jumlah Saham UVCR yang Beredar

Berdasarkan data publik Bursa Efek Indonesia (IDX), IDN Financials, dan Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), jumlah saham beredar UVCR hingga kuartal IV tahun 2025 tercatat sebanyak:

≈ 2.000.144.838 lembar saham
atau setara dengan 2 miliar lembar saham.

Angka ini konsisten dengan laporan pasca-IPO tahun 2021, di mana UVCR mencatat total modal ditempatkan dan disetor penuh sebanyak 2 miliar saham. Hingga kini belum ada aksi korporasi seperti stock split, reverse split, atau rights issue yang mengubah total tersebut.

Dari total 2 miliar saham, mayoritas dimiliki oleh pemegang saham pengendali, sementara sisanya beredar di publik dan institusi. Kondisi ini membuat saham UVCR tergolong memiliki struktur kepemilikan yang relatif seimbang antara pihak internal dan investor publik.

Komposisi Kepemilikan Saham UVCR

Berdasarkan laporan kepemilikan per Agustus 2025, struktur saham UVCR adalah sebagai berikut:

Pemegang SahamJumlah SahamPersentase Kepemilikan
PT Trimegah Sumber Mas924.557.467 lembar46,22 %
Masyarakat (Publik)945.956.171 lembar47,30 %
Hady Kuswanto (Direktur Utama)45.475.100 lembar2,28 %
Lainnya (Individu & Insider)± 84.156.100 lembar4,20 %
Total2.000.144.838 lembar100 %

Free float saham UVCR—yakni saham yang beredar di publik dan bebas diperdagangkan—berada di kisaran 47 %. Angka ini cukup baik untuk ukuran emiten sektor teknologi skala menengah karena memungkinkan likuiditas perdagangan yang wajar di pasar sekunder.

Struktur seperti ini juga menunjukkan adanya distribusi kepemilikan yang tidak terlalu terkonsentrasi, sehingga potensi manipulasi harga relatif lebih rendah dibandingkan perusahaan dengan free float kecil.

Analisis Likuiditas dan Aktivitas Perdagangan Saham

Likuiditas UVCR sangat dipengaruhi oleh tingkat free float dan volume transaksi harian. Berdasarkan data perdagangan di BEI sepanjang Oktober–November 2025, rata-rata volume transaksi harian saham UVCR berada pada kisaran 200 ribu – 500 ribu lembar per hari.
Meski tidak tergolong tinggi, volume tersebut masih cukup menjaga likuiditas di segmen papan pengembangan (development board).

Harga saham UVCR pada awal November 2025 tercatat di kisaran Rp 121 per lembar, naik tipis dari kuartal sebelumnya. Dengan total saham beredar sekitar 2 miliar lembar, maka nilai kapitalisasi pasar (market cap) UVCR dapat dihitung sebagai berikut:

Market Cap = Harga Saham × Jumlah Saham Beredar
Rp 121 × 2.000.000.000 = Rp 242 miliar

Dengan kapitalisasi sekitar Rp 242 miliar, UVCR termasuk dalam kategori emiten mikro–menengah di sektor teknologi informasi. Hal ini berarti peluang pertumbuhan masih besar, namun volatilitas harga juga cenderung tinggi karena pergerakan kecil pada volume perdagangan bisa berdampak besar pada harga.

Riwayat Saham dan Potensi Aksi Korporasi

Sejak IPO pada 2021, UVCR belum melakukan perubahan besar terhadap struktur modalnya. Tidak ada pencatatan tambahan saham baru, buyback, ataupun konversi waran yang signifikan.
Namun, perusahaan masih memiliki Waran Seri I sebanyak 250 juta unit, yang berpotensi dikonversi menjadi saham baru apabila dieksekusi oleh pemegangnya. Jika seluruh waran tersebut dieksekusi, maka total saham beredar UVCR dapat meningkat menjadi sekitar 2,25 miliar lembar saham.

Bagi investor, potensi konversi waran ini penting diperhatikan karena akan berpengaruh langsung terhadap EPS (Earnings Per Share) dan market cap. Penambahan jumlah saham tanpa peningkatan laba bersih akan menurunkan nilai EPS, yang pada akhirnya dapat menekan valuasi saham di pasar.

Implikasi Jumlah Saham Beredar bagi Investor

  1. Menentukan Nilai Pasar (Market Cap)
    Semakin besar jumlah saham beredar, semakin tinggi potensi nilai kapitalisasi pasar jika harga per saham naik. Namun, peningkatan jumlah saham tanpa peningkatan laba juga bisa mengencerkan nilai EPS.

  2. Mempengaruhi Likuiditas
    Free float yang tinggi seperti UVCR (sekitar 47 %) membantu menjaga likuiditas, sehingga investor ritel bisa keluar-masuk pasar dengan mudah. Meski begitu, volume transaksi tetap menjadi indikator utama yang harus dipantau.

  3. Volatilitas dan Risiko Harga
    Emiten dengan kapitalisasi menengah seperti UVCR biasanya lebih rentan terhadap fluktuasi harga. Investor perlu mencermati sentimen pasar, aksi insider, serta pergerakan volume agar tidak terjebak dalam lonjakan atau penurunan harga yang tajam.

  4. Potensi Aksi Korporasi di Masa Depan
    UVCR memiliki ruang untuk melakukan right issue atau stock split sebagai strategi memperkuat modal dan memperluas kepemilikan publik. Jika terjadi, jumlah saham beredar tentu akan berubah, dan investor perlu memperbarui kembali perhitungannya.

Catatan Tambahan bagi Pembaca

  • Jumlah saham UVCR yang beredar saat ini: ± 2,00 miliar lembar.

  • Free float: ± 47 %.

  • Market cap (per November 2025): ± Rp 242 miliar.

  • Harga saham terkini: ± Rp 121 per lembar.

  • Kode saham: UVCR.

  • Sektor: Teknologi – Distribusi Voucher Digital.

Data diperoleh dari: IDX, KSEI, IDN Financials, dan IndoPremier, diperbarui hingga November 2025. Angka dapat berubah mengikuti pengumuman resmi perusahaan.

Posting Komentar