Prospek Saham ESTA: Fundamental, Sentimen Akuisisi, dan Arah Pergerakan Terbaru (Update November 2025)

Daftar Isi

Prospek saham ESTA kembali menjadi sorotan setelah pergerakan harganya meningkat secara agresif sepanjang 2025. Sentimen akuisisi, pemulihan bisnis perhotelan, serta target pendapatan yang cukup ambisius membuat emiten ini menarik perhatian investor ritel. Namun kondisi fundamental yang masih merugi juga memberi sinyal kehati-hatian.

Untuk itu, memahami prospek saham ESTA perlu dilakukan dari dua sisi: kinerja bisnis yang nyata dan sentimen pasar yang menggerakkan harga. Kombinasi keduanya dapat memberikan gambaran yang lebih seimbang mengenai arah saham ini ke depan.

Profil Singkat ESTA dan Model Bisnisnya

PT Esta Multi Usaha Tbk (ESTA) merupakan perusahaan yang bergerak di tiga segmen utama:

  1. Properti komersial
    Berfokus pada pembangunan dan pengelolaan ruko di beberapa kota. Proyek-proyek ini menjadi salah satu sumber pendapatan berulang.

  2. Perhotelan
    Aset utama berupa Hotel 88 Bekasi dengan kapasitas ±70 kamar dan tingkat okupansi yang meningkat sejak 2024 seiring pemulihan industri hotel.

  3. Rental mobil korporat
    Dimulai sejak 2019 dan terus berkembang, meskipun kontribusinya masih kecil dibandingkan hotel dan properti.

ESTA melakukan IPO pada Maret 2020 dan pernah menambah modal melalui rights issue pada 2022. Sejak saat itu, perusahaan terus mengupayakan ekspansi untuk memperkuat arus pendapatan.

Sebagai emiten dengan kapitalisasi pasar kecil, pergerakan saham ESTA sangat dipengaruhi sentimen, rumor pasar, dan isu korporasi.

Kinerja Keuangan: Perjalanan yang Belum Stabil

Rugi Berlanjut di 2024–2025

Laporan keuangan menunjukkan bahwa ESTA masih menghadapi tekanan laba.

  • Rugi bersih 2024: Rp958,8 juta

  • Rugi bersih Q1 2025: Rp3,40 miliar

Kerugian ini dipicu oleh beberapa faktor, seperti tingginya biaya operasional hotel dan properti, serta kontribusi bisnis rental mobil yang belum optimal.

Meskipun demikian, manajemen menargetkan pendapatan lebih kuat di 2025 seiring meningkatnya okupansi hotel dan peluncuran proyek ruko baru.

Valuasi Masih Relatif Murah

  • PBV sekitar 0,99
    Harga saham ESTA diperdagangkan mendekati nilai bukunya.
    Valuasi ini dapat menarik bagi investor value, namun tetap memerlukan pertimbangan karena kinerja laba belum stabil.

Aset dan Pengembangan Bisnis

Aset perusahaan sebagian besar terdiri dari:

  • Properti komersial

  • Aset hotel

  • Armada rental kendaraan

  • Tanah dan bangunan untuk proyek ruko

Sebagian proyek properti sedang dalam tahap pengembangan sehingga dapat menambah pendapatan di masa mendatang apabila berhasil diserap pasar.

Prospek Bisnis ESTA Tahun 2025–2026

1. Pemulihan Sektor Hotel dan Properti

Sektor hotel di Indonesia mulai kembali ke tren ekspansif sejak 2024. Okupansi di beberapa daerah, termasuk Bekasi dan Gorontalo, meningkat signifikan.

Permintaan ruko komersial juga mulai pulih setelah sebelumnya melemah akibat pandemi. Hal ini membuka peluang bagi ESTA untuk mempercepat penyelesaian proyek-proyek yang sudah direncanakan.

2. Target Pendapatan 2025

Perusahaan menargetkan pendapatan Rp58 miliar di 2025, yang diperkirakan berasal dari tiga sumber:

  • Okupansi hotel yang mulai stabil

  • Penyewaan ruko dan penjualan unit baru

  • Peningkatan order rental kendaraan korporat

Target ini cukup agresif, namun dapat menjadi katalis positif bila tercapai atau mendekati realisasi.

3. Ekspansi Ruko dan Perluasan Portfolio Properti

ESTA tengah berfokus pada pengembangan ruko di beberapa kota potensial. Penguatan di segmen ini sesuai dengan strategi perusahaan untuk meningkatkan recurring income dan mengurangi ketergantungan pada pendapatan hotel.

Sentimen Akuisisi: Faktor yang Menggerakkan Harga

Sentimen akuisisi merupakan faktor terbesar yang membuat saham ESTA naik drastis sepanjang September–Oktober 2025.

  • Harga saham naik lebih dari 180%, dari Rp73 ke Rp206.

  • BEI sempat memberikan peringatan UMA dan menghentikan perdagangan sementara karena pergerakan yang dianggap tidak wajar.

Manajemen mengonfirmasi bahwa memang ada diskusi dengan calon investor baru, namun belum terdapat perjanjian mengikat.

Sentimen ini menjadi katalis besar bagi pergerakan harga, tetapi sekaligus menciptakan risiko koreksi tajam apabila pembicaraan tidak berlanjut atau tidak sesuai ekspektasi pasar.

Analisis Teknikal: Karakter Saham Berisiko Tinggi

Pergerakan harga ESTA sangat agresif dan penuh volatilitas sehingga lebih cocok dianalisis untuk trading jangka pendek.

1. Tren Harga

  • Pergerakan 2025 menunjukkan pola naik cepat lalu koreksi kuat.

  • Arah harga sering digerakkan oleh rumor, bukan faktor fundamental.

2. Level Penting

  • Support psikologis: Rp140–150

  • Resistance utama: Rp200–220

Level ini dapat berubah cepat seiring masuknya sentimen akuisisi baru.

3. Indikator Momentum

Beberapa indikator seperti MA, RSI, dan MACD menunjukkan:

  • Fase jenuh beli ketika harga naik ekstrem

  • Sinyal “jual kuat” pada saat BEI mengeluarkan UMA

Pola ini menegaskan bahwa ESTA termasuk saham berisiko tinggi dengan pergerakan tidak stabil.

Risiko Utama yang Perlu Dicermati Investor

1. Ketergantungan pada Sentimen

Tanpa isu akuisisi, pergerakan saham ESTA cenderung stagnan karena fundamental belum cukup kuat untuk mengangkat harga secara organik.

2. Kinerja Laba Belum Positif

Selama perusahaan belum mencatatkan laba signifikan, valuasi murah belum menjadi jaminan kuat bagi kenaikan harga yang berkelanjutan.

3. Likuiditas Rendah

Sebagai saham dengan kapitalisasi kecil, ESTA rentan terhadap:

  • Aksi goreng

  • Lonjakan harga tidak wajar

  • Koreksi mendadak ketika investor besar keluar

4. Risiko Kegagalan Akuisisi

Negosiasi yang tidak menghasilkan keputusan final sangat berpotensi menjadi pemicu koreksi besar di pasar.

Gambaran Arah Prospek Saham ESTA

Secara keseluruhan, prospek saham ESTA dipengaruhi oleh dua faktor utama:

  1. Fundamental yang masih perlu diperbaiki melalui peningkatan pendapatan hotel, penjualan ruko, dan penguatan bisnis jasa.

  2. Sentimen akuisisi yang berpotensi menjadi katalis terbesar apabila terealisasi menjadi kesepakatan final.

Untuk investor yang aktif mengikuti perkembangan pasar, saham ESTA menawarkan peluang spekulatif jangka pendek. Namun bagi profil konservatif, saham ini masih memerlukan evaluasi lebih dalam terkait stabilitas laba dan arus kas perusahaan.

Posting Komentar