Mengupas Saham KDTN: Bergerak di Bidang Apa Sebenarnya PT Puri Sentul Permai Tbk?
Ketika mencari tahu “saham KDTN bergerak di bidang apa”, banyak calon investor ingin memahami inti bisnis dari emiten ini. Sebab, mengenali bidang usaha perusahaan menjadi langkah awal sebelum memutuskan apakah saham tersebut layak dimasukkan ke portofolio investasi atau tidak.
Profil Singkat Emiten KDTN
PT Puri Sentul Permai Tbk adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode saham KDTN. Berdiri pada tahun 2008, perusahaan ini berfokus pada jasa akomodasi perhotelan dan restoran.
Di BEI, KDTN tercatat dalam sektor konsumer siklikal dengan subsektor perhotelan, restoran, dan pariwisata. Artinya, performa bisnisnya sangat bergantung pada tren ekonomi dan pergerakan konsumsi masyarakat, terutama di industri hospitality yang kembali tumbuh pasca-pandemi.
Perusahaan ini memulai kiprahnya di Sentul, Bogor, dan kini menjadi salah satu emiten lokal yang terus memperluas portofolio usahanya di bidang hotel dan layanan makanan-minuman (F&B).
Bidang Usaha Utama KDTN
Fokus utama bisnis PT Puri Sentul Permai Tbk terletak pada penyediaan jasa penginapan dan layanan pendukungnya. Berdasarkan prospektus resmi dan laporan tahunan perusahaan, kegiatan usaha KDTN meliputi:
-
Pengelolaan Hotel dan Akomodasi
KDTN memiliki dan mengoperasikan Kedaton 8 Hotel di kawasan Olympic CBD Sentul, Bogor. Hotel ini menyediakan 69 kamar yang terdiri atas tipe suite, executive, dan deluxe. Seluruh fasilitas telah mengantongi sertifikasi CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environmental Sustainability) dari Kementerian Pariwisata, yang menjadi standar kebersihan dan keamanan di sektor perhotelan. -
Restoran dan Business Lounge
Selain penginapan, KDTN juga mengelola Kedaton 8 Restaurant & Business Lounge yang menawarkan fasilitas kuliner dan ruang pertemuan. Segmen F&B ini menjadi sumber pendapatan tambahan dan memperkuat citra Kedaton 8 Hotel sebagai one-stop hospitality service. -
Pengembangan Hotel di Rest Area Tol
Sebagai bagian dari strategi ekspansi, KDTN memperluas model bisnisnya dengan konsep K8 Xpress Hotel, hotel berkonsep short-stay yang dibangun di area peristirahatan jalan tol. Salah satu proyeknya berada di Rest Area KM 19 Tol Jakarta–Cikampek, yang diklaim sebagai hotel pertama di Indonesia yang hadir di kawasan rest area.
Langkah ini memperlihatkan inovasi KDTN dalam menangkap peluang pasar dari tingginya mobilitas pengguna jalan tol.
Struktur Pendapatan dan Kinerja Keuangan
Dari laporan keuangan terakhir yang dipublikasikan di BEI, pendapatan utama KDTN berasal dari tiga segmen besar:
-
Room Revenue (penyewaan kamar)
-
Food & Beverage Sales (penjualan makanan dan minuman)
-
Others (layanan pendukung seperti sewa fasilitas dan event)
Pada tahun 2024, KDTN mencatat pendapatan sekitar Rp 31,88 miliar, naik tipis dibanding tahun sebelumnya sebesar Rp 31,15 miliar. Namun, laba bersihnya mengalami penurunan dari Rp 2,08 miliar menjadi sekitar Rp 1,81 miliar, menunjukkan adanya tekanan pada efisiensi biaya dan beban operasional.
Meski demikian, manajemen terus berupaya menambah sumber pendapatan melalui diversifikasi lokasi hotel baru di beberapa titik strategis, terutama di jalur utama transportasi seperti Tol Trans Jawa.
Posisi KDTN di Industri Hospitality
Industri perhotelan Indonesia tengah berada dalam fase pemulihan setelah pandemi. Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat tingkat hunian hotel nasional telah kembali mendekati 60–70% sepanjang 2024, sejalan dengan meningkatnya kegiatan wisata domestik dan MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition).
KDTN memanfaatkan momentum ini dengan mengembangkan konsep hotel berbasis teknologi dan efisiensi ruang, seperti penginapan short-stay di rest area yang cocok bagi pelancong dan pekerja perjalanan bisnis jarak pendek.
Selain itu, penggunaan sistem manajemen hotel berbasis digital turut meningkatkan efisiensi operasional, mulai dari pemesanan kamar hingga sistem pembayaran tanpa tunai. Pendekatan ini selaras dengan tren industri hospitality yang semakin mengandalkan integrasi digital dan personalisasi layanan pelanggan.
Strategi dan Prospek ke Depan
Beberapa arah pengembangan yang tengah dilakukan KDTN antara lain:
-
Menambah portofolio hotel baru di wilayah dengan trafik tinggi seperti Semarang dan Batang, melalui proyek di Rest Area KM 379A Tol Batang–Semarang.
-
Meningkatkan pendapatan non-kamar, terutama dari segmen makanan dan minuman serta penyewaan ruang pertemuan.
-
Menguatkan branding Kedaton 8 Hotel agar lebih dikenal sebagai hotel bisnis dan wisata keluarga dengan tarif kompetitif di kawasan Sentul.
Jika strategi ekspansi ini berjalan baik, KDTN berpotensi meningkatkan skala bisnisnya dari level lokal menjadi regional, dengan positioning kuat di niche market — yaitu hotel ekspres berbasis lokasi strategis.
Catatan bagi Investor
Menjawab pertanyaan “saham KDTN bergerak di bidang apa”, secara faktual emiten ini berfokus pada jasa akomodasi perhotelan, restoran, dan fasilitas pendukung. Namun, investor juga perlu mencermati skala usaha yang masih relatif kecil, margin keuntungan yang fluktuatif, serta kebutuhan modal tinggi untuk ekspansi properti.
Meski demikian, peluang jangka panjang tetap terbuka. Pertumbuhan wisata domestik, mobilitas masyarakat yang kian meningkat, dan tren staycation yang terus bertumbuh menjadi katalis positif bagi sektor hospitality tempat KDTN beroperasi.

Posting Komentar