Siapa Pemilik Saham PJHB? Mengupas Struktur Kepemilikan dan Strategi Bisnis Pelayaran Jaya Hidup Baru
PT Pelayaran Jaya Hidup Baru Tbk (PJHB) resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 6 November 2025. Sebagai emiten ke-24 yang mencatatkan saham tahun ini, PJHB langsung menjadi sorotan karena sahamnya menyentuh Auto Rejection Atas (ARA) di hari pertama perdagangan. Harga saham naik dari Rp330 menjadi Rp412, mencatat kenaikan hampir 25% hanya dalam sehari.
Performa gemilang itu menimbulkan satu pertanyaan besar di kalangan investor: siapa pemilik saham PJHB sebenarnya?
Untuk memahami lebih dalam, mari kita telusuri struktur kepemilikan, profil pemegang saham utama, dan strategi bisnis di balik kesuksesan debut PJHB di bursa.
1. Sekilas Tentang PJHB
PJHB merupakan perusahaan pelayaran yang berbasis di Samarinda, Kalimantan Timur. Bisnis utamanya bergerak di bidang angkutan laut alat berat, logistik proyek, dan transportasi kontainer di kawasan timur Indonesia.
Perusahaan ini berdiri dengan misi untuk menyediakan layanan transportasi laut yang efisien, aman, dan mendukung pembangunan infrastruktur di daerah-daerah dengan akses transportasi terbatas. Dalam industri yang padat modal seperti pelayaran, keberhasilan ekspansi sangat bergantung pada kemampuan perusahaan mengelola armada dan pembiayaan kapal.
IPO menjadi langkah penting bagi PJHB untuk memperkuat struktur modal dan memperluas kapasitas operasional.
2. Struktur Kepemilikan Saham PJHB Pasca-IPO
Setelah melepas 480 juta saham baru (setara 25% dari modal disetor) ke publik melalui mekanisme Initial Public Offering (IPO), berikut komposisi pemegang saham PJHB per November 2025, mengacu pada prospektus resmi dan data publik BEI:
| Pemegang Saham | Jumlah Saham (estimasi) | Persentase Kepemilikan | Keterangan |
|---|---|---|---|
| Hero Gozali | ±720 juta saham | 37,5% | Komisaris Utama & Pemegang Saham Pengendali |
| Adelia Aryni Setyawan (Mey Man) | ±244,8 juta saham | 12,75% | Komisaris |
| Monica Chandrasa | ±43,2 juta saham | 3% | Pemegang Saham Individu |
| Pemegang Saham Lama Lainnya | – | 21,75% | Non-pengendali, pra-IPO |
| Publik (Investor Ritel & Institusional) | 480 juta saham | 25% | Free Float di BEI |
Dari tabel tersebut, terlihat bahwa Hero Gozali tetap menjadi pemegang saham pengendali dengan kepemilikan 37,5%, meski porsi sahamnya terdilusi akibat IPO dari sebelumnya 50%.
Struktur ini menggambarkan model kepemilikan terkonsentrasi, di mana pengendalian utama tetap berada di tangan pemilik lama, sementara publik memperoleh akses kepemilikan minoritas melalui pasar saham.
3. Profil Pemegang Saham Utama
a. Hero Gozali – Komisaris Utama & Pengendali Saham
Sebagai figur utama PJHB, Hero Gozali dikenal memiliki pengalaman panjang di sektor logistik dan pelayaran domestik. Ia berperan besar dalam ekspansi armada dan penguatan operasional perusahaan di wilayah Kalimantan Timur.
Visinya adalah menjadikan PJHB sebagai pemain nasional dalam jasa pelayaran logistik alat berat dan material konstruksi, yang mendukung proyek-proyek strategis di Indonesia timur.
b. Adelia Aryni Setyawan (Mey Man) – Komisaris
Dengan kepemilikan 12,75% saham, Adelia tidak hanya berperan sebagai investor, tetapi juga aktif dalam pengawasan dan kebijakan tata kelola perusahaan. Ia memiliki latar belakang manajerial dan keuangan yang memperkuat struktur pengawasan internal PJHB.
c. Monica Chandrasa – Pemegang Saham Individu
Memiliki porsi kepemilikan 3%, Monica termasuk pemegang saham minoritas dari kalangan internal. Keberadaannya menunjukkan keterlibatan keluarga atau rekan bisnis dalam struktur kepemilikan yang solid dan berorientasi jangka panjang.
4. Penggunaan Dana IPO dan Strategi Pertumbuhan
Total dana yang dihimpun dari IPO mencapai Rp158,4 miliar. Menariknya, dana ini tidak digunakan untuk melunasi utang, melainkan seluruhnya dialokasikan untuk pembelian tiga kapal baru tipe LCT (Landing Craft Tank).
Dengan tambahan kapal tersebut, utilisasi armada PJHB yang sebelumnya mencapai 100% dapat diperluas. Langkah ini menunjukkan strategi pertumbuhan yang agresif, berorientasi pada peningkatan kapasitas angkut dan pendapatan operasional.
Selain itu, perusahaan juga memberikan bonus waran sebanyak 240 juta lembar (rasio 2:1) dengan harga pelaksanaan Rp330 per lembar. Waran ini bisa dieksekusi pada Mei–November 2026, sehingga memberi peluang tambahan bagi investor publik untuk meningkatkan kepemilikan saham dengan harga lebih kompetitif.
5. Karakteristik Kepemilikan dan Implikasinya
Struktur kepemilikan PJHB tergolong terkonsentrasi pada individu utama, yaitu Hero Gozali dan keluarganya. Pola ini umum pada emiten baru yang masih berada di tahap pertumbuhan awal.
Kelebihan dari struktur seperti ini adalah kecepatan pengambilan keputusan dan konsistensi arah bisnis, karena visi pengendali relatif jelas. Namun, tantangannya terletak pada transparansi dan perlindungan hak pemegang saham minoritas, terutama dalam hal kebijakan dividen dan aksi korporasi ke depan.
Keberadaan investor publik sebesar 25% menjadi penting sebagai pengawas tambahan bagi implementasi Good Corporate Governance (GCG) di perusahaan.
6. Prospek Saham PJHB di Pasar
Sektor pelayaran kembali menarik perhatian investor sejak meningkatnya aktivitas industri pertambangan dan infrastruktur di Indonesia bagian timur. Dengan basis operasi di Samarinda, PJHB berada di posisi strategis untuk melayani pengiriman material proyek, alat berat, dan kebutuhan logistik lintas pulau.
Selain itu, kebijakan pemerintah terkait pembangunan pelabuhan dan tol laut memberikan prospek cerah bagi perusahaan pelayaran nasional. Bila PJHB mampu memanfaatkan tambahan armada hasil IPO secara optimal, potensi pertumbuhan pendapatan dan laba bersihnya akan cukup signifikan dalam 2–3 tahun mendatang.
Kinerja saham PJHB juga bisa terdorong oleh sentimen positif terhadap perusahaan pelayaran domestik yang berorientasi ekspansi aset nyata, bukan sekadar spekulasi pasar.
7. Catatan Penting untuk Investor
Banyak investor sempat mengira PJHB adalah bagian dari PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB) milik PLN.
Faktanya, PJHB adalah singkatan dari Pelayaran Jaya Hidup Baru Tbk, perusahaan swasta murni yang bergerak di bidang jasa pelayaran dan logistik laut.
PJHB merupakan contoh menarik dari perusahaan keluarga daerah yang berhasil naik kelas menjadi emiten nasional. Dengan pengendali yang kuat dan rencana ekspansi jelas, saham PJHB kini menjadi salah satu emiten baru sektor pelayaran yang patut dipantau di BEI.
Catatan sumber:
Data kepemilikan saham dan informasi bisnis PJHB diambil dari prospektus IPO resmi, Bursa Efek Indonesia (BEI), dan laporan IDN Financials (November 2025). Informasi dapat berubah seiring laporan tahunan dan aksi korporasi selanjutnya.

Posting Komentar