Fundamental Saham BBYB 2025: Dari Rugi ke Laba, Seberapa Kuat Pondasinya Sekarang?

Daftar Isi

Pencarian tentang fundamental saham BBYB meningkat tajam sepanjang 2025. Alasannya sederhana: saham ini tidak lagi bicara soal “potensi”, tapi sudah mulai menunjukkan hasil nyata di laporan keuangan.

BBYB yang dulu identik dengan kerugian, kini masuk fase baru. Laba sudah tercetak, rasio keuangan membaik, dan model bisnis bank digitalnya mulai terlihat lebih matang.

Artikel ini mengulas BBYB secara fundamental, dengan bahasa yang lugas, data terbaru, dan tetap relevan untuk investor.

Mengenal Saham BBYB Secara Singkat

BBYB adalah kode saham dari PT Bank Neo Commerce Tbk, bank yang sebelumnya dikenal sebagai Bank Yudha Bhakti.

Transformasi menjadi bank digital dimulai sejak 2020 dan terus berlanjut hingga sekarang. Fokus utama BBYB adalah layanan perbankan digital, pembiayaan berbasis teknologi, serta integrasi dengan ekosistem digital.

Dukungan dari pemegang saham strategis seperti Akulaku dan Gozco Capital membuat BBYB punya amunisi untuk bertumbuh lebih agresif dibanding bank kecil konvensional.

Transformasi Kinerja Keuangan BBYB (2023–2025)

Untuk memahami fundamental saham BBYB, kita perlu melihat perubahan kinerjanya secara utuh.

Dari Kerugian Menuju Laba

  • 2023: BBYB masih mencatatkan kerugian besar, beban operasional tinggi, dan biaya kredit yang menekan laba.

  • 2024: Titik balik. BBYB mulai mencatatkan laba bersih untuk pertama kalinya setelah restrukturisasi bisnis.

  • 2025 (Q3 / 10 bulan): Laba bersih melonjak hingga sekitar Rp515 miliar.

Lonjakan ini bukan sekadar angka, tetapi mencerminkan:

  • Efisiensi biaya yang membaik

  • Kualitas kredit yang lebih terkendali

  • Pendapatan bunga yang lebih stabil

Struktur Pendapatan: Tidak Lagi Sekadar Mengejar Volume

Salah satu perubahan penting di BBYB adalah pendekatan bisnis yang lebih realistis.

Pendapatan bank kini tidak hanya bergantung pada ekspansi kredit agresif, tetapi juga:

  • Penguatan Net Interest Income (NII)

  • Optimalisasi produk pinjaman digital

  • Peningkatan fee-based income dari layanan digital

Langkah ini membuat pertumbuhan BBYB lebih seimbang antara skala dan kualitas.

Analisis Rasio Keuangan Utama BBYB

Profitabilitas: ROA dan ROE Mulai “Masuk Akal”

  • ROA: ±3,45%
    Ini lonjakan signifikan dibanding tahun sebelumnya yang hampir nol. Artinya aset BBYB kini benar-benar produktif.

  • ROE: ±16,96%
    Untuk bank digital yang baru masuk fase laba, ROE di kisaran ini tergolong sangat sehat.

Catatan kecil: kenaikan ROE masih dipengaruhi efek basis rendah, sehingga konsistensi laba ke depan menjadi kunci.

Net Interest Margin (NIM): Masih Tinggi, Meski Menurun

  • NIM: sekitar 13–14%

NIM BBYB memang sedikit turun dibanding periode sebelumnya. Penyebab utamanya:

  • Pergeseran portofolio kredit ke segmen komersial

  • Yield lebih rendah, tapi risiko juga lebih terkendali

Dalam konteks industri, NIM BBYB masih tergolong tinggi dan memberikan ruang laba yang cukup lebar.

Kualitas Aset: Kredit Macet Lebih Terkontrol

  • NPL Gross: ±2,92%

  • Turun dari sekitar 3,7% di tahun sebelumnya

Penurunan NPL menunjukkan perbaikan manajemen risiko dan kualitas penyaluran kredit. Ini penting, karena laba bank sangat sensitif terhadap pembengkakan kredit bermasalah.

Likuiditas dan Struktur Permodalan

  • DER: sekitar 446%

Angka ini terlihat besar, namun perlu dilihat dalam konteks perbankan yang memang berbasis leverage. Selama:

  • Likuiditas terjaga

  • NPL terkendali

  • CAR berada di level aman

Maka DER tinggi masih bisa dikelola.

Investor tetap perlu memantau rasio ini, terutama jika ekspansi kredit kembali dipercepat.

Valuasi Saham BBYB Saat Ini

Setelah mencetak laba, valuasi BBYB mulai lebih rasional.

  • PER: ±16x
    Untuk bank digital yang sedang bertumbuh, ini masih tergolong wajar.

  • PBV: ±1,2x
    Tidak terlalu mahal, terutama jika laba bisa terus tumbuh pada 2026.

Secara valuasi, BBYB berada di area fair, bukan saham murah ekstrem, tapi juga belum overpriced.

Faktor Pendorong Fundamental BBYB

Beberapa katalis yang menopang fundamental saham BBYB:

  • Laba bersih sudah berulang, bukan one-off

  • Kualitas aset membaik secara konsisten

  • Model bisnis digital lebih terarah

  • Dukungan pemegang saham strategis

Bagi investor bertipe growth, fase seperti ini biasanya menjadi tahap awal sebelum valuasi naik lebih tinggi.

Risiko yang Masih Perlu Diperhatikan

Meski membaik, BBYB tetap bukan tanpa risiko:

  • Persaingan ketat antar bank digital dalam menghimpun DPK

  • Tekanan NIM jika suku bunga dan kompetisi makin agresif

  • Belum ada dividen karena laba ditahan untuk penguatan modal

Catatan kecil: BBYB lebih cocok untuk investor yang fokus pada pertumbuhan nilai, bukan pendapatan dividen rutin.

Bagaimana Investor Menyikapi Fundamental Saham BBYB?

Dengan kondisi saat ini, BBYB sudah keluar dari fase spekulatif murni. Fundamentalnya mulai terbentuk, meski belum sepenuhnya matang.

Investor jangka menengah dan panjang biasanya akan memperhatikan:

  • Konsistensi laba kuartalan

  • Stabilitas NPL

  • Pergerakan NIM dan efisiensi biaya

Jika tiga hal ini terjaga, BBYB berpotensi masuk radar lebih banyak investor institusi ke depan.

Posting Komentar