Harga IPO Saham PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET): Fakta Lengkap, Data Resmi, dan Perkembangannya
Harga IPO PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET) ditetapkan pada level Rp101 per saham. Angka ini menjadi harga final setelah melalui proses book building yang berlangsung pada 26 Juni–5 Juli 2023 dengan rentang awal Rp100–Rp101 per saham. Penetapan harga tertinggi menunjukkan minat investor yang cukup kuat terhadap prospek bisnis INET di sektor infrastruktur digital.
INET kemudian resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia pada 24 Juli 2023. Pencatatan saham dilakukan melalui skema penawaran umum perdana dengan kode ticker INET, yang kini menjadi salah satu emiten teknologi di sub-sektor jaringan fiber optik B2B.
Rincian Resmi Penawaran Umum Perdana INET
Harga Final IPO
Harga final ditetapkan Rp101, sesuai pada batas atas rentang harga yang ditawarkan saat proses book building.
Penetapan ini umumnya mencerminkan permintaan investor yang cukup solid sehingga manajemen memilih harga maksimal untuk optimalisasi dana yang dihimpun.
Jumlah Saham yang Ditawarkan
INET melepas 1.5 miliar saham baru, setara dengan 20% dari modal disetor. Jumlah ini tergolong besar untuk perusahaan di sektor infrastruktur digital kelas menengah.
Total saham yang dilepas memberikan ruang likuiditas yang cukup bagi investor ritel maupun institusi.
Dana yang Dihasilkan
Dengan harga pelaksanaan Rp101, total dana yang berhasil dihimpun perseroan mencapai lebih dari Rp151 miliar.
Dana hasil IPO digunakan untuk:
-
ekspansi jaringan fiber optik perseroan,
-
peningkatan kapasitas infrastruktur backbone,
-
pengadaan perangkat transmisi,
-
serta modal kerja operasional anak usaha.
INET menargetkan penambahan ratusan kilometer fiber optik baru di wilayah Jawa, terutama koridor industri dan kota dengan pertumbuhan ISP yang pesat.
Profil Singkat Perusahaan INET
PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk merupakan perusahaan penyedia infrastruktur digital yang bergerak di layanan fiber optik wholesale, penyewaan jaringan, dan solusi B2B untuk Internet Service Provider (ISP), korporasi, serta operator telekomunikasi.
Fokus bisnisnya berada pada:
-
pembangunan jaringan fiber optik,
-
penyediaan layanan internet B2B,
-
data center kecil skala wilayah,
-
dan integrasi jaringan untuk korporasi.
Kebutuhan internet berkualitas dan lonjakan pengguna layanan digital di Indonesia mendorong permintaan terhadap layanan yang disediakan INET.
Jadwal Resmi IPO INET
Berikut rangkaian jadwal yang dipublikasikan pada saat IPO:
-
Book Building: 26 Juni–5 Juli 2023
-
Masa Penawaran Umum: 19–21 Juli 2023
-
Distribusi Saham: 21 Juli 2023
-
Tanggal Pencatatan di BEI: 24 Juli 2023
-
Bursa Pencatatan: BEI – Papan Akselerasi
-
Kode Saham: INET
Struktur ini mengikuti standar proses IPO yang ditetapkan Bursa Efek Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan.
Performa Saham INET Pada Hari Pertama Listing
INET langsung mencuri perhatian investor setelah listing di BEI. Harga sahamnya melonjak tajam dari harga IPO Rp101 dan mencapai batas Auto Reject Atas (ARA).
Kenaikan Pada Hari Pertama
Pada sesi perdagangan 24 Juli 2023, harga INET melonjak hingga sekitar:
-
+34,6%,
-
dari Rp101 menjadi Rp136.
Kenaikan ini mencerminkan optimisme pasar terhadap potensi pertumbuhan bisnis infrastruktur digital yang dijalankan INET.
Selain itu, struktur IPO yang tergolong ringan bagi investor ritel juga menjadi katalis tambahan.
Perkembangan Harga Saham INET Hingga 2025
Pergerakan saham INET semakin menarik dalam dua tahun setelah IPO.
1. Volatilitas Harga
Hingga November 2025, harga saham INET bergerak di rentang Rp510–Rp525. Kenaikan signifikan terjadi beberapa kali akibat:
-
sentimen positif pada saham teknologi,
-
peningkatan kapasitas jaringan fiber optik,
-
dan masuknya beberapa investor institusi.
Saham INET bahkan sempat naik lebih dari 20% dalam satu sesi di kuartal IV 2025.
2. Aksi Korporasi: Right Issue
INET melakukan Right Issue dengan harga pelaksanaan Rp250 per saham, yang diserap investor untuk mendanai ekspansi jaringan besar-besaran.
Right issue ini ikut memperbaiki struktur permodalan perusahaan dan membuka peluang akuisisi strategis.
3. Rencana Akuisisi PADA
Pada 2025, INET mengumumkan rencana akuisisi PT Personel Alih Daya Tbk (PADA).
Rencana akuisisi ini memberi sinyal bahwa INET mulai memperluas ekosistem bisnisnya ke layanan pendukung IT dan SDM digital, memperkuat posisi perseroan sebagai penyedia layanan infrastruktur dan digital service yang lebih komprehensif.
Mengapa Harga IPO INET Masih Jadi Topik Pencarian Utama?
Pencarian terkait harga IPO INET tetap tinggi hingga saat ini karena beberapa faktor:
1. Titik Acuan Valuasi
Harga IPO Rp101 menjadi dasar investor dalam menilai apakah pergerakan harga saat ini masih rasional atau sudah jauh melampaui fundamental.
2. Kenaikan Harga yang Signifikan
Dari Rp101 menjadi lebih dari Rp500 dalam dua tahun, saham INET menunjukkan performa yang jarang terjadi pada emiten infrastruktur digital kelas menengah.
3. Perubahan Struktur Bisnis
Ekspansi agresif, right issue, dan rencana akuisisi membuat investor ingin memahami perjalanan awalnya, termasuk saat IPO.
4. Ideal untuk Investor yang Ingin Melihat “Harga Dasar”
Bagi banyak investor ritel, memahami harga IPO membantu menilai potensi keuntungan atau risiko jika ingin masuk di harga sekarang.
Apakah Harga IPO Rp101 Tergolong Murah?
Jika mengacu pada:
-
nilai aset fiber optik,
-
rencana ekspansi besar,
-
pendapatan yang terus meningkat,
-
serta penilaian PBV emiten sejenis,
harga IPO Rp101 dapat dikatakan cukup kompetitif. INET masuk kategori perusahaan dengan potensi pertumbuhan tinggi karena kebutuhan internet B2B terus meningkat.
Namun dengan harga saham saat ini yang sudah berkali-kali lipat dari harga IPO, investor perlu menganalisis ulang fundamental dan momentum pasar sebelum mengambil keputusan.

Posting Komentar