Jumlah Saham ASHA yang Beredar: Data Terbaru, Struktur Pemilik, dan Implikasinya bagi Investor
Memahami jumlah saham beredar menjadi langkah awal dalam menilai valuasi dan prospek sebuah emiten. Untuk PT Cilacap Samudera Fishing Industry Tbk (ASHA), informasi ini semakin relevan karena ASHA merupakan salah satu emiten sektor perikanan yang bertumbuh dengan basis operasi yang kuat di Cilacap.
Data jumlah saham ASHA juga banyak dicari investor karena saham ini termasuk aktif diperdagangkan, memiliki free float yang ideal, serta memiliki struktur pengendali yang solid.
Jumlah Saham ASHA yang Beredar (Update Terbaru)
Berdasarkan laporan keuangan konsolidasian interim per 30 Juni 2025 (Q2 2025), total saham ditempatkan dan disetor penuh ASHA berada di angka:
5.000.000.000 lembar saham (lima miliar saham).
Angka ini merupakan jumlah saham beredar resmi yang tercatat di Bursa Efek Indonesia dan menjadi dasar seluruh perhitungan valuasi, termasuk:
-
kapitalisasi pasar,
-
EPS (Earnings Per Share),
-
price-to-book value (PBV),
-
dan persentase kepemilikan pemegang saham.
Tidak ada perubahan jumlah saham dari 2022 hingga pertengahan 2025, karena perusahaan tidak melakukan aksi korporasi yang dapat menambah atau mengurangi jumlah saham.
Komposisi Free Float dan Kepemilikan Publik
Dari total lima miliar saham tersebut, porsi saham publik (free float) mencapai:
1.250.000.000 saham atau 25% dari total saham.
Porsi ini cukup besar untuk ukuran emiten baru, sehingga perdagangan saham ASHA terbilang likuid dan memenuhi aturan minimum free float BEI sebesar 7,5%.
Likuiditas yang sehat memungkinkan investor ritel membeli dan menjual saham dengan lebih mudah, sekaligus memberikan gambaran bahwa ASHA cukup diminati pasar sejak IPO.
Porsi Pemegang Saham Pengendali
Selain free float, sekitar 75% saham ASHA dipegang oleh pemilik pengendali dan pemegang saham besar lainnya.
Kepemilikan yang terpusat pada satu kelompok pengendali biasanya memberikan stabilitas dalam pengambilan keputusan strategis, terutama terkait:
-
ekspansi bisnis,
-
manajemen risiko,
-
dan investasi jangka panjang perusahaan.
Dominasi pemilik pengendali juga membuat peluang terjadinya dilusi cukup rendah, karena setiap aksi korporasi harus disetujui melalui mekanisme RUPS.
Riwayat Jumlah Saham ASHA Sejak IPO
Jumlah lima miliar saham terbentuk pada saat ASHA melantai di Bursa Efek Indonesia tahun 2022. Struktur modal saat IPO adalah sebagai berikut:
-
1,25 miliar saham baru diterbitkan dan dijual ke publik,
-
sisanya merupakan saham existing yang sudah dimiliki pemegang saham pengendali.
Sejak IPO, tidak ada aksi korporasi seperti:
-
right issue (penambahan saham),
-
stock split,
-
reverse stock split,
-
buyback saham.
Stabilnya jumlah saham dari waktu ke waktu memberikan kejelasan bagi investor dalam menghitung valuasi dan mengantisipasi pergerakan harga.
Bagaimana Jumlah Saham Beredar Mempengaruhi Investor?
Jumlah saham beredar berpengaruh langsung terhadap beberapa aspek penting bagi investor:
1. Kapitalisasi Pasar
Market cap dihitung dari:
harga saham × jumlah saham beredar
Dengan angka tetap di lima miliar, setiap kenaikan harga akan berpengaruh signifikan pada nilai kapitalisasi ASHA.
2. Perhitungan EPS
EPS menurun jika jumlah saham tinggi, namun karena ASHA belum melakukan penambahan saham baru, investor dapat menilai EPS dengan lebih stabil dari tahun ke tahun.
3. Risiko Dilusi
Tanpa adanya right issue atau program buyback, risiko terjadinya dilusi kepemilikan publik relatif rendah.
4. Likuiditas Saham
Free float 25% termasuk ideal untuk menjaga likuiditas. Investor ritel tidak kesulitan keluar-masuk posisi.
Verifikasi Data dari Sumber Resmi
Seluruh data jumlah saham ASHA dapat dipastikan melalui:
-
Laporan keuangan ASHA (Catatan 19 – Modal Saham),
-
IDX Company Profile,
-
IDNFinancials: PT Cilacap Samudera Fishing Industry Tbk,
-
Dokumen dan prospektus IPO 2022.
Sumber-sumber tersebut menyediakan data yang selalu diperbarui dan menjadi acuan utama investor institusi maupun ritel.

Posting Komentar