Pemegang Saham SUPA Terbaru: Siapa Pengendali PT Super Bank Indonesia Tbk?

Daftar Isi

Banyak investor ritel bertanya, siapa sebenarnya pemegang saham SUPA?
Pertanyaan ini wajar, apalagi setelah PT Super Bank Indonesia Tbk (kode saham: SUPA) resmi melantai di Bursa Efek Indonesia dan langsung menarik perhatian pasar.

SUPA dikenal sebagai bank digital dengan dukungan pemain besar, baik dari dalam maupun luar negeri. Untuk memahami arah bisnis dan prospeknya ke depan, kita perlu melihat struktur pemegang sahamnya secara jernih dan berbasis data.

Profil Singkat PT Super Bank Indonesia Tbk (SUPA)

PT Super Bank Indonesia Tbk adalah bank digital yang berfokus pada penguatan ekosistem keuangan berbasis teknologi.
Model bisnisnya mengandalkan kolaborasi strategis dengan platform digital, teknologi finansial, dan jaringan ekosistem regional.

Sejak IPO, SUPA menjadi salah satu saham perbankan digital yang cukup aktif diperbincangkan karena komposisi pemiliknya tidak biasa.

Pemegang Saham Utama SUPA (Data Terbaru)

Berdasarkan keterbukaan informasi dan data resmi IDN Financials, struktur pemegang saham SUPA diisi oleh kombinasi investor strategis lokal dan global.

Berikut pemegang saham utama PT Super Bank Indonesia Tbk:

1. PT Elang Media Visitama (Grup Emtek)

Inilah pemegang saham pengendali SUPA.

PT Elang Media Visitama merupakan entitas di bawah Grup Emtek (EMTK) yang bergerak di media, teknologi, dan digital ecosystem.
Kepemilikan Emtek menjadikan SUPA memiliki fondasi kuat dari sisi modal, jaringan bisnis, dan strategi digital.

Dalam beberapa periode pasca-IPO, Elang Media Visitama juga tercatat menambah kepemilikan saham, yang sering dibaca pasar sebagai sinyal kepercayaan jangka panjang.

2. PT Kudo Teknologi Indonesia

Nama ini cukup familiar di dunia digital.

PT Kudo Teknologi Indonesia merupakan bagian dari ekosistem teknologi dan sebelumnya dikenal sebagai platform digital UMKM.
Keterlibatan Kudo memperkuat posisi SUPA dalam pengembangan layanan keuangan berbasis komunitas dan digital merchant.

3. Singtel Alpha Investments Pte. Ltd.

Investor strategis asal Singapura.

Singtel dikenal sebagai raksasa telekomunikasi dan teknologi di Asia Tenggara.
Masuknya Singtel menunjukkan bahwa SUPA dipandang memiliki potensi pertumbuhan regional, terutama di sektor digital banking dan embedded finance.

4. A5DB Holdings Pte. Ltd.

Entitas investasi berbasis teknologi dan digital finance.

Kehadiran A5DB menambah warna internasional dalam struktur kepemilikan SUPA dan memperkuat positioning sebagai bank digital berorientasi teknologi.

5. KakaoBank Corp.

Bank digital terkemuka asal Korea Selatan.

KakaoBank dikenal sukses membangun bank digital berbasis aplikasi dengan jutaan pengguna aktif.
Investasi KakaoBank ke SUPA sering dianggap sebagai transfer know-how dalam pengelolaan bank digital yang scalable dan efisien.

6. GXS Bank Pte. Ltd.

Entitas bank digital yang juga aktif di kawasan Asia.

Keterlibatan GXS Bank menunjukkan SUPA tidak hanya fokus domestik, tetapi juga membuka ruang kolaborasi lintas negara di sektor perbankan digital.

7. Grab Holdings Limited (melalui entitas terkait)

Nama besar lain yang ikut berada dalam ekosistem SUPA.

Grab membawa kekuatan basis pengguna besar, data, dan ekosistem layanan digital.
Kehadiran Grab memperkuat narasi bahwa SUPA bukan sekadar bank, tetapi bagian dari ekosistem digital terpadu.

Komposisi Ini Mengirim Pesan Apa ke Investor?

Struktur pemegang saham SUPA menunjukkan satu hal penting:
ini bukan bank digital ecek-ecek.

Kombinasi Emtek, pemain teknologi Asia, dan bank digital global memberi sinyal:

  • SUPA dibangun untuk jangka panjang

  • Fokus pada pertumbuhan ekosistem, bukan sekadar ekspansi cepat

  • Didukung modal, teknologi, dan jaringan yang kuat

Bagi investor ritel, struktur seperti ini biasanya dianggap lebih kredibel dan berkelanjutan, meskipun tetap harus memperhatikan kinerja keuangan dan valuasi saham.

Catatan Kecil untuk Pembaca

  • Data pemegang saham dapat berubah seiring aksi korporasi, akumulasi, atau divestasi.

  • Untuk data paling mutakhir, investor disarankan mengecek laporan registrasi pemegang efek bulanan di BEI atau platform resmi seperti IDN Financials.

  • Artikel ini bertujuan informatif, bukan ajakan beli atau jual saham.

Posting Komentar