Prospek Saham BHIT: Saham Holding MNC yang Terlalu Murah atau Perangkap Value? (Update Akhir 2025)
Prospek saham BHIT kembali ramai dibicarakan investor ritel menjelang akhir 2025. Wajar saja. Saham holding milik Hary Tanoesoedibjo ini sudah lama parkir di level gocap ke bawah, bahkan masih bertahan sebagai penny stock di kisaran Rp39.
Pertanyaannya sederhana, tapi krusial:
apakah BHIT benar-benar undervalued, atau justru murah karena kinerjanya belum meyakinkan?
Artikel ini membedah prospek saham BHIT dari sisi fundamental, valuasi, katalis, hingga sentimen pasar terkini, dengan bahasa yang mudah dipahami.
Sekilas Profil BHIT (PT MNC Asia Holding Tbk)
BHIT adalah perusahaan induk (holding company) yang membawahi berbagai lini bisnis strategis di dalam ekosistem MNC Group.
Portofolio utamanya meliputi:
-
Media: BMTR, MNCN
-
Jasa keuangan: BCAP (perbankan, pembiayaan, sekuritas)
-
Pariwisata & properti: KPIG (MNC Tourism Indonesia)
-
Energi & pertambangan: IATA
Sebagai holding, nilai BHIT sangat bergantung pada nilai aset dan kinerja anak usaha, bukan semata laba induk.
Kinerja Keuangan: Murah, Tapi Belum Sepenuhnya Pulih
Secara historis, BHIT sempat mencatat laba bersih sekitar Rp194 miliar di tahun 2024. Namun, tren 2025 menunjukkan tantangan yang belum ringan.
Pada Semester I 2025, laba bersih BHIT tercatat menurun dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Ini menegaskan bahwa fase pemulihan belum sepenuhnya solid.
Margin juga masih tipis.
-
ROE: rendah
-
Net Profit Margin: di bawah rata-rata sektor holding dan konglomerasi
Artinya, pasar belum melihat efisiensi dan profitabilitas yang konsisten di level induk.
Valuasi Saham BHIT: Terlalu Murah untuk Diabaikan
Inilah bagian yang paling sering dibahas investor value.
Berdasarkan data terakhir:
-
Harga saham: ± Rp39
-
BVPS (Book Value per Share): sekitar Rp490
-
PBV: kisaran 0,05x – 0,2x
Secara teori, ini masuk kategori undervalued ekstrem.
Bahkan dengan diskon holding company yang agresif, valuasi BHIT masih terlihat sangat murah dibandingkan nilai aset bersihnya.
Namun, pasar biasanya tidak salah harga tanpa alasan.
Katalis Positif: Pariwisata Jadi Cerita Utama
Prospek saham BHIT ke depan sangat erat kaitannya dengan KPIG (MNC Tourism Indonesia).
Sepanjang 2025, BHIT dan entitas grup:
-
Menambah kepemilikan saham di KPIG
-
Mengakselerasi pengembangan KEK Lido City
-
Fokus pada aset hospitality premium (hotel, theme park, resort)
Sektor pariwisata pasca-pandemi kembali tumbuh, dan MNC mencoba memosisikan diri sebagai pemain terintegrasi.
Bagi investor jangka panjang, KPIG sering disebut sebagai aset tersembunyi (hidden asset) BHIT.
Sinyal dari Pemegang Saham Pengendali
Aksi akumulasi saham oleh Hary Tanoesoedibjo di BHIT dan KPIG menjadi sinyal yang cukup diperhatikan pasar.
Meski bukan jaminan harga akan langsung naik, aksi ini sering diartikan sebagai:
-
Kepercayaan internal terhadap nilai aset
-
Komitmen jangka panjang pada bisnis tourism dan holding
Dalam dunia saham, insider buying jarang terjadi tanpa perhitungan.
Risiko yang Perlu Dicermati Investor
Prospek saham BHIT tidak lepas dari risiko nyata.
Beberapa poin krusial:
-
Isu hukum
Gugatan dari CMNP terhadap entitas grup memang diklaim tidak berdampak material, namun tetap menciptakan sentimen negatif jangka pendek. -
Likuiditas & volatilitas
Saham di bawah Rp50 rawan digerakkan secara psikologis dan teknikal. -
Unlocking value belum terjadi
Selama belum ada lonjakan laba atau aksi korporasi konkret (spin-off, IPO anak usaha, revaluasi aset), pasar cenderung menunggu.
Analisis Teknikal Singkat (Akhir 2025)
Dari sisi teknikal:
-
Support kuat: Rp37
-
Resistance terdekat: Rp41 – Rp52
Volume mulai meningkat, tapi belum menunjukkan distribusi besar. Ini lebih cocok untuk fase akumulasi bertahap, bukan euforia.
Siapa yang Cocok Melirik Saham BHIT?
BHIT lebih relevan untuk:
-
Investor value-oriented
-
Investor jangka panjang dengan profil risiko tinggi
-
Mereka yang percaya pada cerita unlocking value aset
Kurang cocok untuk trader harian yang mencari momentum cepat.
Catatan Kecil untuk Investor
Saham holding seperti BHIT sering terlihat “murah bertahun-tahun”. Kuncinya bukan hanya valuasi, tapi eksekusi manajemen dan timing katalis.
Prospek saham BHIT menjanjikan dari sisi aset, namun pasar masih menunggu bukti nyata dalam bentuk pertumbuhan laba dan efisiensi induk.

Posting Komentar