Saham ASHA Bergerak di Bidang Apa? Mengupas Tuntas Bisnis PT Cilacap Samudera Fishing Industry Tbk

Daftar Isi

Bagi banyak investor, memahami core business emiten adalah langkah penting sebelum masuk lebih jauh ke analisis fundamental. Pertanyaan, “Saham ASHA bergerak di bidang apa?” kini semakin sering muncul, apalagi setelah emiten ini mulai menarik perhatian sejak IPO tahun 2022.

ASHA adalah kode saham milik PT Cilacap Samudera Fishing Industry Tbk, perusahaan perikanan terpadu yang mengelola rantai bisnis dari penangkapan ikan hingga distribusi hasil laut. Model bisnisnya komprehensif, memadukan operasional hulu–hilir dalam satu sistem yang saling terhubung.

Artikel ini mengupas ASHA secara lebih mendalam, berdasarkan data terbaru BEI dan IDNFinancials*, sekaligus memberikan gambaran lengkap bagi investor yang ingin memahami potensi jangka panjangnya.

Mengenal PT Cilacap Samudera Fishing Industry Tbk (ASHA)

PT Cilacap Samudera Fishing Industry Tbk berdiri pada 1999 dan melantai di Bursa Efek Indonesia pada November 2022. Emiten ini berada di sektor Consumer Non-Cyclicals, subsektor Food & Staples Retailing, yaitu industri yang menyediakan kebutuhan pangan primer yang dibutuhkan masyarakat setiap hari.

Sebagai perusahaan perikanan terpadu, ASHA memiliki visi menjadi pemain penting dalam industri maritim Indonesia melalui pendekatan modern dan terukur. Perusahaan berfokus menghadirkan suplai hasil laut yang konsisten, berkualitas, dan berkelanjutan.

Rantai bisnis perusahaan mencakup:

• Penangkapan ikan langsung melalui armada kapal

• Pengolahan hasil laut di pabrik internal

• Penyimpanan dingin (cold storage)

• Perdagangan besar untuk pasar domestik dan internasional

Keberadaan bisnis yang terintegrasi ini memungkinkan ASHA menjaga kualitas produk sekaligus menekan biaya distribusi.

Bidang Usaha ASHA: Perikanan Terpadu dari Hulu ke Hilir

1. Penangkapan Ikan (Core Business Utama)

ASHA mengoperasikan armada kapal penangkap ikan sendiri serta bekerja sama dengan nelayan lokal. Model bisnis ini memberi dua keuntungan sekaligus: volume tangkapan yang stabil dan diversifikasi sumber pasokan.

Jenis hasil laut yang menjadi fokus perusahaan meliputi:

• Ikan pisces (ikan bersirip)

• Moluska

• Krustasea

Armada kapal yang dimiliki dilengkapi sistem pendingin untuk menjaga kesegaran hasil tangkapan sebelum dipindahkan ke fasilitas pengolahan.

2. Pengolahan Ikan dan Pembekuan

Setelah ikan tiba di darat, proses berikutnya dilakukan di fasilitas pengolahan internal milik ASHA. Proses ini meliputi:

• Sortir mutu

• Pemotongan/filleting

• Pembekuan cepat (IQF — Individual Quick Freezing)

• Pengemasan khusus untuk ekspor

Produk yang keluar dari pabrik pengolahan kemudian didistribusikan ke berbagai pasar domestik dan internasional.

3. Penyimpanan Dingin (Cold Storage)

ASHA memiliki fasilitas cold storage yang digunakan untuk menyimpan hasil tangkapan maupun produk beku. Fasilitas ini tidak hanya dipakai untuk kebutuhan internal, tetapi juga digunakan pihak ketiga sebagai sumber pendapatan tambahan.

Fasilitas penyimpanan dingin menjadi salah satu keunggulan ASHA karena memungkinkan perusahaan menjaga rantai logistik dingin dari awal hingga akhir.

4. Perdagangan Besar dan Ekspor-Impor

Sebagai perusahaan perikanan dengan jaringan luas, ASHA juga menjalankan aktivitas perdagangan besar hasil perikanan. Distribusi mencakup:

• Penjualan hasil tangkapan sendiri

• Pembelian hasil laut dari pemasok lokal (supplier)

• Penjualan ke pasar domestik

• Ekspor ke pasar internasional

Komoditas ekspor ASHA mencakup ikan beku, cumi-cumi, dan berbagai jenis hasil laut bernilai.

5. Galangan Kapal dan Layanan Penunjang

Untuk mendukung operasional armada, ASHA memiliki fasilitas galangan kapal. Fungsinya mencakup:

• Perawatan kapal penangkap

• Pengadaan kapal baru

• Jasa logistik laut domestik

Dengan fasilitas sendiri, biaya pemeliharaan kapal dapat ditekan dan waktu operasional armada menjadi lebih efisien.

Keunggulan Kompetitif dan Jangkauan Operasi ASHA

1. Lokasi Strategis di Cilacap

Cilacap merupakan salah satu pusat kegiatan maritim terbesar di pesisir selatan Jawa, yang berhadapan langsung dengan Samudera Hindia. Lokasi ini memberi ASHA akses cepat ke perairan produktif dan jalur ekspor menuju berbagai negara.

2. Armada Kapal Modern

Jumlah dan kapasitas kapal yang dimiliki menjadi salah satu dasar kekuatan operasional ASHA. Armada ini terus ditingkatkan dari sisi teknologi dan kapasitas penyimpanan agar mampu menangani volume tangkapan yang besar.

3. Infrastruktur Pengolahan yang Lengkap

ASHA tidak hanya mengandalkan hasil tangkapan, tetapi juga memprosesnya dengan fasilitas:

• Pabrik pengolahan

• Gudang dingin cold storage

• Area distribusi terintegrasi

Model ini memberikan kontrol penuh atas kualitas produk dan rantai pasok.

4. Bisnis Terintegrasi yang Efisien

Dengan rantai produksi dari hulu ke hilir yang dikelola sendiri, ASHA dapat:

• Menekan biaya operasional

• Meningkatkan efisiensi distribusi

• Meningkatkan konsistensi kualitas

• Memperluas jangkauan bisnis hingga pasar ekspor

Kinerja Keuangan Terbaru ASHA

Berdasarkan data IDNFinancials*, pendapatan ASHA berasal dari:

• Penjualan hasil tangkapan

• Pengolahan dan perdagangan hasil laut

• Pendapatan jasa cold storage

• Pendapatan dari layanan galangan kapal

Pendapatan ASHA cenderung mengikuti dinamika musim tangkap, namun sektor ini termasuk stabil karena masuk kategori penyedia kebutuhan pangan pokok.

Dalam laporan keuangan terakhir yang tersedia*, ASHA menunjukkan kontribusi signifikan dari lini perdagangan hasil laut dan aktivitas pengolahan, menandakan model bisnis yang mampu menghasilkan diversifikasi pendapatan.

Prospek Bisnis dan Saham ASHA ke Depan

Industri perikanan Indonesia memiliki potensi besar. Dengan garis pantai terpanjang kedua di dunia dan kekayaan laut yang melimpah, permintaan domestik maupun global terus meningkat.

Faktor yang mendukung prospek ASHA meliputi:

• Tren kenaikan konsumsi protein hewani, terutama ikan

• Permintaan global komoditas laut (tuna, cumi, udang)

• Program pemerintah terkait peningkatan ekspor perikanan

• Kebutuhan fasilitas penyimpanan dingin yang makin besar

• Bisnis terintegrasi ASHA yang mendukung efisiensi dan stabilitas produksi

Dengan struktur usaha yang lengkap, ASHA berpotensi memperluas pangsa pasar, baik untuk produk domestik maupun ekspor.